Setelah berselang 12 bulan, Liverpool kembali ke final Liga Champions. Di awal Juni mendatang skuat besutan Juergen Klopp bakal menghadapi Tottenhan Hotspur dalam laga puncak yang dilangsungkan di Wanda Metropolitano.
Di final 2018, The Reds dibuat tak berdaya oleh Real Madrid. Diwarnai cedera Mohamed Salah dan dua blunder Loris Karius, mereka kalah 1-3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibayangi kekalahan pahit tersebut, Liverpool diklaim telah banyak berubah dibanding tahun lalu. Joe Gomez menyebut timnya sudah banyak berkembang dan juga lebih teruji secara mental.
"Saya yakin sekali kami datang ke final kali ini dalam situasi yang berbeda. Ini tetaplah final Liga Champions, dan itu adalah dua pertandingan yang berbeda (final 2018 dengan 2019) dan Anda harus menyambutnya dengan mentalitas yang sama," kata Gomez kepada situs resmi Liverpool.
"Tapi saya pikir di tahun ini kami sudah membuktikan dan perkembangan di dalam tim sangat besar. (Manajer) sudah menunjukkan dan menekankan kalau ini adalah tim yang berbeda dan kami tak boleh berpikir ini adalah tim yang sama (dengan tim di final musim lalu)," lanjut dia.
Baik di Liga Champions maupun di Liga Inggris, Liverpool memang menunjukkan peningkatan performa. Kekalahan satu poin atas Manchester City dalam perebutan gelar juara Liga Inggris dan keberhasilan melakukan comeback kontra Barcelona di Liga Champions menunjukkan capaian hebat Si Merah musim ini.
"Dengan menganggap bahwa ini adalah tim yang berbeda, kami bisa mendapatkan kepercayaan diri dari sana, tapi kami tetap masih punya hasrat untuk menang. Karena kami tahu betapa berartinya (din/yna)