Sejak Klopp mendarat di Anfield 2015 silam, Liverpool sudah dua kali melewati final kompetisi Eropa. Pertama adalah final Liga Europa saat dibungkam Sevilla 1-3. Kemudian saat Real Madrid berhasil membungkam Mohamed Salah dkk dengan skor serupa.
Selain dua final itu, Klopp juga berhasil membawa Liverpool ke final Piala Liga Inggris saat baru menangani Liverpool pada 2015/2016. Tapi, hasilnya pahit karena The Reds kalah adu penalti dari Manchester City.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja Klopp ingin mengubah peruntungannya musim ini. Sebab Si Merah akan menjalani final keempat, atau yang ketiga di Eropa, bersama Klopp kala menghadapi Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) dinihari WIB.
Klopp punya harapan khusus. Ia ingin agar masyarakat Jerman mendukung Liverpool di final Liga Champions tersebut. Apalagi keluarganya terus menanti pesta juara yang selalu tertunda tiga tahun belakangan ini.
"Saya akan sangat kecewa jika orang-orang Jerman mengunggulkan Tottenham, karena tak ada pemain atau pelatih Jerman di sana," ujar Klopp pada konferensi pers dikutip situs resmi Liverpool.
"Son Heung-Min mungkin pernah menjadi pemain Bundesliga, tapi dia orang Korea Selatan dan bangga atas itu. Dia memang fasih berbahasa Jerman, jadi seperti orang Jerman."
"Tapi di luar itu, saya merasakan kekuatan besar dari keluarga dan teman-teman, karena kemanapun saya pergi, mereka selalu mendukung tim saya. Jadi sekarang saya bertanggung jawab untuk membuat mereka berpesta setelah laga karena sudah menantinya dua tahun terakhir ini," tutup mantan pelatih Borussia Dortmund itu.