.webp)
Liverpool tampil sebagai juara Piala Super Eropa usai mengatasi perlawanan Chelsea di Vodafone Park, Kamis (15/8/2019) dinihari WIB. Kemenangan ini dipetik 'Si Merah' lewat adu penalti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mane pula yang kemudian membawa Liverpool berbalik memimpin di menit ke-95. Tapi Chelsea kembali menyamakan kedudukan berkat penalti Jorginho, hasil pelanggaran Adrian San Miguel terhadap Tammy Abraham.
Pemenang pun harus ditentukan via adu penalti. Liverpool berhak mengangkat trofi setelah kelima penendangnya sukses menaklukkan Kepa Arrizabalaga dan Abraham gagal menceploskan bola ke dalam gawang.
Whoscored mencatat ada total 41 tembakan dilepaskan kedua tim sepanjang 120 menit. Liverpool punya 21 percobaan, dengan 11 di antaranya on target. Sementara Chelsea melepaskan 20 tembakan di mana enam mengarah ke gawang dan satu membentur mistar.
Kapten Liverpool Jordan Henderson menyebut kemenangan ini murni berkat kegigihan para pemain, mengingat secara performa timnya tak tampil cukup cemerlang.
"Ini pertandingan yang berat, kondisinya lembap di sini, apalagi dengan pertandingan digelar sampai extra time. Anda bisa melihat banyak pemain kepayahan," ujarnya kepada BT Sport.
"Kami mencoba menguasai bola dan mengambil napas, tapi memang agak ceroboh. Chelsea adalah tim bagus dan ini bukan cara yang bagus untuk kalah. Kami tahu itu setelah kalah di Community Shield, untungnya kami memenangi yang satu ini."
"Kami tak bermain dengan terlalu baik, tapi kami terus berusaha, terus mencoba. Ini satu trofi lain untuk kami dan penting untuk terus menang," imbuhnya seperti dilansir BBC.
 |
(raw/mrp)
