Cantona mendapat gelar dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, yang diberikan sebelum drawing fase grup Liga Champions 2019/2020 dilakukan di Grimaldi Forum, Monako, Kamis (29/8/2019) malam WIB.
Tak seperti kebanyakan undangan yang berbusana rapi dengan jas, mantan pemain Marseille, Leeds United, dan Manchester United itu menerimanya dengan gaya santai. Ia naik ke panggung dengan hanya mengenakan kemeja berwarna merah dan topi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesaat menerima plakat penghargaan, Cantona langsung berpidato. Namun, makna pidatonya cukup membingungkan.
Pria 53 tahun itu mengawali pidatonya dengan mengutip King Lear-nya William Shakespeare. Kemudian, pidatonya membawa-bawa banyak hal, mulai dari ilmuwan, kriminal, perang, hampir tidak ada kaitannya dengan sepakbola.
Berikut isi pidato singkat Cantona:
"Seperti lalat pada anak laki-laki nakal adalah kita kepada para dewa; Mereka membunuh kita untuk olahraga mereka,"
"Tak lama lagi, ilmu pengetahuan akan dapat memperlambat sel, ilmu pengetahuan akan memperbaiki sel ke sebuah negara dan kita akan menjadi abadi."
"Hanya kecelakaan, kejahatan, perang, yang akan membunuh kita. Tetapi sayangnya, kejahatan, perang, akan terus berlipat ganda."
"Aku suka sepakbola. Terima kasih."
Hmmm, ada yang paham makna pidato Cantona?
(yna/raw)