Nerazzurri gagal lolos ke babak knockout setelah menyerah 1-2 di tangan Barcelona di Giuseppe Meazza, Rabu (11/12/2019) dinihari WIB. Bertanding di hadapan publik sendiri, Inter justru kebobolan lebih dahulu setelah Carles Perez mencetak gol pembuka Blaugrana di menit ke-23.
Tim tuan rumah baru bisa menciptakan gol balasan di penghujung babak pertama melalui Romelu Lukaku. Inter tetap bermain agresif usai turun minum demi mencari gol kedua. Namun, justru Barca yang berhasil mendapatkannya dari pemain pengganti Ansu Fati di menit-menit terakhir. Gol yang mengubur harapan lolos Si Biru Hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bek tengah Inter De Vrij berkukuh Inter telah berupaya maksimal. Di sepanjang pertandingan itu, Inter tampil lebih efisien dengan melahirkan 18 percobaan (8 on target) meski cuma memiliki 37% penguasaan bola.
"Kami sedih karena kami tersingkir, tapi tanpa penyesalan karena kami sudah melakukan segalanya sebisa kami," ujar De Vrij kepada Sky Sport Italia usai pertandingan.
Baca juga: Conte: Inter Kurang Tajam |
"Tidak ada gunanya melihat ke belakang sekarang, semuanya sudah sepenuhnya selesai. Kami harus fokus ke masa depan dan ada banyak pertandingan di depan."
"Beragam kesulitan seharusnya membuat kami lebih kuat, tapi sudah jelas untuk sekarang ini adalah luka yang baru dan kami merasa terluka," kata pesepakbola Belanda itu.
Dengan kekalahan dari Barca, Inter finis ketiga di Grup F usai mengumpulkan tujuh poin dari enam pertandingan di bawah Borussia Dortmund yang mengoleksi 10 poin. Meski begitu, Inter masih akan berkompetisi di Eropa dengan berlaga di Liga Europa.
(rin/nds)