Juara bertahan Liverpool tersungkur di markas Atletico Madrid 0-1 di leg I babak 16 besar Liga Champions. Padahal, Liverpool mendominasi permainan.
Bertandang ke Wanda Metropolitano, Rabu (19/2/2020) dinihari WIB, Saul Niguez menjadi momok bagi Si Merah. Gol kilat yang diciptakan gelandang Atletico itu menentukan hasil pertandingan.
Setelah kebobolan, Liverpool mencoba menciptakan balasan namun Los Rojiblancos sukses meredam. Statistik BBC Sport mencatat, The Reds unggul mutlak dalam penguasaan bola dengan perbandingan 73:27 dengan Atletico.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Liverpool hanya mampu menciptakan delapan percobaan tanpa satupun yang mengarah ke gawang. Menurut Squawka, ini adalah kali pertama Liverpool gagal menciptakan satu tembakan on target di sepanjang kompetisi musim ini.
Sementara itu, Atletico melahirkan tujuh percobaan yang dua di antaranya mengarah ke gawang Alisson Becker. Bagaimanapun, Liverpool masih punya asa lolos dengan syarat menang dengan selisih paling tidak dua gol dalam laga leg kedua yang digelar di Anfield, bulan depan.
"Kami kebobolan gol dari tendangan sudut, peluang pertama mereka, yang bahkan bukan peluang. Sedikit keberuntungan," cetus bek tengah Liverpool Virgil van Dijk kepada BT Sport.
"Pesan di jeda pertandingannya adalah terus bermain. Kami memiliki bola di sebagian besar laga, tapi sayangnya tidak mampu menciptakan peluang yang penting. Kami masih punya 90 menit lain untuk menebusnya."
(rin/aff)