Kontrak Pemain Jadi Masalah Lain di Sepakbola Eropa

Kontrak Pemain Jadi Masalah Lain di Sepakbola Eropa

Randy Prasatya - Sepakbola
Selasa, 26 Mei 2020 06:20 WIB
LONDON, ENGLAND - JANUARY 12:  Pedro of Chelsea celebrates with teammate Willian after scoring his teams first goal  during the Premier League match between Chelsea FC and Newcastle United at Stamford Bridge on January 12, 2019 in London, United Kingdom.  (Photo by Clive Rose/Getty Images)
Sepakbola di Eropa harus bisa atasi masalah kontrak pemain. (Foto: Clive Rose/Getty Images)
Jakarta -

Beberapa liga di Eropa sudah mulai bergulir usai terhenti karena pandemi virus corona. Bakal banyak klub yang dipusingkan terkait kontrak pemain.

Bundesliga menjadi salah satu liga top di Eropa yang sudah bergulir kembali. Kompetisi tertinggi di Jerman ini direncanakan bisa tuntas pada akhir Juni.

Jika hal itu tercapai, klub-klub di Bundesliga tak bakal pusing karena masalah kontrak pemain. Sebab, kontrak pemain di Eropa bisanya berakhir pada akhir Juni.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permasalahan ini justru bisa menjadi beban untuk klub-klub di Spanyol, Inggris, dan Italia. Ketiga liga top itu sudah melempar sinyal bakal melanjutkan kompetisi lagi dan diperkirakan restart pada pertengahan Juni.

Artinya, kompetisi di tiga negara itu tak bisa tuntas pada akhir Juni. Permasalahan kontrak pemain harus dipikirkan secepatnya sebelum mendekati akhir Juni.

ADVERTISEMENT

Di LaLiga Spanyol ada Nolito yang kontraknya habis bersama Sevilla pada akhir Juni 2020. Ada pula Santi Cazorla di Villarreal dan Ezequiel Garay di Valencia yang kontraknya habis pada akhir Juni.

Untuk di Premier League ada Willian dan Pedro bersama Chelsea, Jan Vertonghen, Adam Lallana di Liverpool, David Silva di Manchester City, sampai Joe Hart di Burnley yang habis akhir Juni. Ada pula kontrak pinjaman Odion Ighalo di Manchester United yang habis pada akhir Mei 2020.

Situasi yang sama juga dialami beberapa pemain di Serie A Italia. Kontrak Dries Mertens dan Jose Callejon bersama Napoli, Zlatan Ibrahimovic dan Giacomo Bonaventura di AC Milan.

"Tidak mungkin mendapatkan perpanjangan kontrak. Perjanjian informal adalah pilihan, tetapi ada begitu banyak situasi yang berbeda," kata Presiden Asosiasi Pemain di Italia, Damiano Tommasi.

"Ada klub Serie A dengan pemain yang dipinjamkan ke tim lain, jadi kami membutuhkan persetujuan dari ketiga pihak," sambungnya.

"Kita tidak menyebutkan para pemain yang kontraknya berakhir pada 30 Juni dan mungkin sudah menandatangani kontrak untuk klub lain. Saya dapat melihat orang-orang berusaha memanfaatkan situasi ini sebaik-baiknya," Tommasi menegaskan.




(ran/pur)

Hide Ads