Real Madrid mengusung misi comeback di markas Manchester City usai kalah di leg pertama. Madrid didukung rekor tandang apik di babak 16 besar Liga Champions.
Madrid menyerah 1-2 di tangan City saat kedua tim berjumpa di Santiago Bernabeu, Februari silam. Satu gol Los Blancos yang diciptakan Isco di babak kedua dibalas dua gol City dari Gabriel Jesus dan penalti Kevin de Bruyne.
Dengan hasil ini maka Madrid menghadapi tantangan yang rumit untuk lolos saat menantang Man City di Etihad, Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB. Pasukan Zinedine Zidane itu mesti menang dengan produktivitas gol tandang yang lebih baik daripada the Citizens.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tim dalam suasana hati yang baik karena kami sedang mempersiapkan diri memainkan pertandingan ini. Ini adalah leg kedua, kami sudah tahu apa yang terjadi di leg pertama dan kami tahu bahwa besok adalah final yang lain. Kami akan mencoba untuk menjalani pertandingan yang hebat," kata Zidane dilansir AS.
Meski demikian, peluang lolos Real Madrid tetap ada. Madrid tercatat memiliki rekor tandang superior di fase 16 besar. Dikutip dari situs resmi klub, Los Merengues memenang seluruh dari tujuh pertandingan terakhirnya di kandang lawan.
Dimulai pada musim 2012/13, Madrid mengalahkan Manchester United 2-1 di Old Trafford, lalu Schalke 6-1 di musim berikutnya. Pada 2014/15, Madrid yang kembali berjumpa Schalke menang 2-0 di Veltins Arena, kemudian menumpas AS Roma 2-0 di Olimpico pada 2015/16.
Kandang Napoli tidak berarti bagi Madrid usai menang 3-1 pada 2016/17. Paris Saint-Germain pun tidak berdaya saat menjamu Madrid pada musim 2017/18 sehingga kalah dengan skor 1-2. Sedangkan pada musim lalu, Real Madrid mengalahkan Ajax 1-2 di Amsterdam.
(rin/cas)