Penantian Gianluigi Buffon akan gelar Liga Champions terus berlanjut usai Juventus kandas. Di sisa kariernya yang pendek, akankah Buffon bisa memenanginya?
Juventus tersingkir di babak 16 besar meski mengalahkan Lyon 2-1 di leg kedua pada Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB. Bianconeri kandas dengan agregat 2-2, karena kalah dalam produktivitas gol tandang.
"Sudah jelas kami tidak melangkah sejauh yang kami inginkan, atau yang kami pikirkan. Ada banyak kekecewaan, karena setiap kami mengikuti kompetisi kami menginginkan untuk mencapai di mana kami tidak mampu mencapainya dan setiap tahun sepertinya adalah tahun yang tepat," kata Buffon dikutip Football-Italia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayang sekali, kurasa kami tersingkir kali ini karena performa buruk di leg pertama dan bukan pertandingan yang kita saksikan pada malam ini."
Kekalahan Juventus ini sekaligus memperpanjang penantian Gianluigi Buffon untuk memenangi trofi Liga Champions pertamanya. Si Kuping Besar merupakan satu-satunya gelar mayor di level klub yang belum pernah direbut kiper Italia itu.
Sepanjang kariernya yang sudah berlangsung selama lebih dari dua dekade, Buffon sudah memenangi 10 Scudetto bersama Juventus, satu Ligue 1 dengan Paris St. Germain. Lima Coppa Italia dimenangi Buffon bersama Juve dan Parma.
Ambisi Buffon memenangi Liga Champions membuat dia tidak jarang disebut sebagai glory hunter (pemburu kejayaan). Apalagi ketika Buffon menyeberang ke PSG saat mulai diperkuat bintang-bintang macam Neymar dan Kylian Mbappe, namun toh mereka terhenti di babak 16 besar.
Buffon lantas kembali ke Juventus pada musim panas 2019, untuk bermain dengan megabintang sepakbola Cristiano Ronaldo, yang sudah mengoleksi lima titel Liga Champions dalam kariernya. Namun, toh si Nyonya Tua mesti tersingkir lebih awal.
Kontrak Buffon di Juventus akan selesai pada musim panas 2021 saat usianya mencapai 43 tahun. Gianluigi Buffon mulai kehabisan waktu. Musim depan mungkin saja menjadi kesempatan terakhir Buffon untuk meraih gelar juara Liga Champions.
(rin/krs)