Atalanta Rapuh di Belakang, PSG Bisa Manfaatkan?

Atalanta Rapuh di Belakang, PSG Bisa Manfaatkan?

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Rabu, 12 Agu 2020 19:51 WIB
VALENCIA, SPAIN - MARCH 10: (FREE FOR EDITORIAL USE)  In this handout image provided by UEFA, Daniel Wass of Valencia battles for possession with Robin Gosens of Atalanta  during the UEFA Champions League round of 16 second leg match between Valencia CF and Atalanta at Estadio Mestalla on March 10, 2020 in Valencia, Spain. (Photo by UEFA - Handout via Getty Images)
Atalanta lini belakangnya caur betul di Liga Champions musim ini dengan kebobolan 16 gol (Getty Images/UEFA - Handout)
Lisbon -

Atalanta bukan lawan yang mudah ditaklukkan oleh Paris Saint-Germain. Tapi, Les Parisien bisa memaksimalkan kelemahan di lini belakang La Dea musim ini.

PSG akan menghadapi Atalanta pada laga perempatfinal Liga Champions di Estadion Da Luz, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB. PSG dengan kualitas skuat tentu lebih diunggulkan untuk melaju ke semifinal dan menjaga kansnya jadi juara Liga Champions.

Tapi, Atalanta bukannya tidak bisa diremehkan karena mereka punya lini depan yang luar biasa. Sempat tertatih-tatih di empat pertandingan awal Liga Champions, Atalanta lantas tancap gas dengan merebut empat kemenangan beruntun termasuk dua kali mengalahkan Valencia di babak 16 besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma itu, Atalanta juga sudah membuat delapan gol di fase gugur ini dan jadi tim ketiga terproduktif ketiga yang tersisa di kompetisi ini dengan total 16 gol. Lini belakang PSG pun harus mewaspadai para pemain depan Atalanta seperti Alejandro Gomez, Luis Muriel, dan Duvan Zapata.

ADVERTISEMENT

Jika saja Thiago Silva dkk. tidak waspada total, maka siap-siap saja gawang Keylor Navas bakal dibombardir. Meski begitu, PSG sebenarnya juga bisa melihat kelemahan Atalanta yang paling mencolok di Liga Champions musim ini, yakni lini belakang yang rapuh.

Atalanta musim ini baru mencatatkan dua clean sheet dari delapan laga berlalu dan bahkan sudah kebobolan 16 gol, paling buruk di antara tim yang lolos ke delapan besar ini. Itu artinya gawang Atalanta kebobolan minimal dua gol per laga.

Dengan absennya penjaga gawang utamanya, Pierluigi Gollini, maka itu bakal jadi handicap untuk Atalanta dan keuntungan untuk PSG yang tajam di Liga Champions musim ini. Mereka sudah membuat 20 gol dan bakal mengandalkan Neymar serta Mauro Icardi di lini serang, jika Kylian Mbappe belum pulih.

Apalagi Paris Saint-Germain sudah membuat gol dari 32 pertandingan terakhirnya di Liga Champions sejak kali terakhir gagal pada laga perempatfinal kontra Manchester City 2015/2016. Dapatkan Robin Gosens dkk di lini belakang Atalanta meredam agresivitas PSG? Kita nantikan saja.




(mrp/krs)

Hide Ads