Atletico Mesti Singkirkan Leipzig, Sekalipun dengan Penalti Curang

Atletico Mesti Singkirkan Leipzig, Sekalipun dengan Penalti Curang

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 13 Agu 2020 05:30 WIB
MADRID, SPAIN - FEBRUARY 08: Angel Correa of Atletico Madrid celebrates with teammates after scoring his teams first goal during the Liga match between Club Atletico de Madrid and Granada CF at Wanda Metropolitano on February 08, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Atletico Madrid mesti menyingkirkan RB Leipzig di perempatfinal Liga Champions. (Foto: Getty Images/Denis Doyle)
Lisbon -

Atletico Madrid berambisi menjuarai Liga Champions musim ini. Atletico didesak menyingkirkan RB Leipzig sekalipun dengan cara yang curang. Lho!

Atletico akan berjumpa dengan RB Leipzig di babak perempatfinal Liga Champions yang digelar di Stadion Jose Alvalade, Jumat (14/8/2020) dinihari WIB. Ini akan menjadi pertemuan perdana kedua kesebelasan.

Los Colchoneros lebih dijagokan karena lebih berpengalaman di kompetisi ini. Atletico Madrid sukses menembus final dua kali dalam enam musim terakhir, dan berhasil melangkah sampai empat besar dalam tiga musim belakangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Leipzig sedang menjalani musim terbaiknya di Liga Champions. Sebelumnya pada musim 2017/18, si Banteng Merah langsung kandas di fase grup.

ADVERTISEMENT

Presiden Atletico Enrique Cerezo merasa musim ini menjadi kesempatan bagus bagi timnya untuk juara. Cerezo berseloroh bahwa Atletico wajib mengalahkan Leipzig dengan segala cara.

"Orang-orang sepertinya setuju kalau ini adalah undian terbaik yang kami dapatkan, tapi saya tidak sepakat," ucap Cerezo kepada AS. "Tidak ada pertandingan yang mudah di fase ini. Kita membicarakan delapan tim terbaik di Eropa dan tidak ada yang mudah."

"Kami sudah bermain di tiga final (1974, 2014, dan 2016) dan karena sejumlah situasi yang macam-macam kami tidak memenangi final-final itu. Sepakbola berutang sebuah Liga Champions kepada kami dan saya harap hal itu terjadi. Begitulah sepakbola, kami sudah satu tangan di trofi tapi kami selalu kehilangan trofinya. Kami ingin menghapus memori tersebut."

"Menang. Itulah tujuan kami pergi ke Lisbon. Kami akan menang. Dan saya tidak peduli apakah mesti didapat dari sebuah penalti curang di menit akhir," ceplos Enrique Cerezo.




(rin/ran)

Hide Ads