Leipzig Vs Atletico: Rojiblancos Tepikan Status Favorit

Leipzig Vs Atletico: Rojiblancos Tepikan Status Favorit

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 13 Agu 2020 19:30 WIB
LISBON, PORTUGAL - AUGUST 12: Mario Hermoso of Atletico Madrid trains with Vitolo of Atletico Madrid during a training session ahead of their UEFA Champions League quarter-finals match against RB Leipzig at Estadio Jose Alvalade on August 12, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Lluis Gene/Pool via Getty Images)
Atletico Madrid enggan disebut favorit juara Liga Champions. (Foto: Getty Images/Pool)
Lisbon -

Atletico Madrid menjadi favorit juara baru di Liga Champions musim ini. Kiper Atletico Jan Oblak tak mau timnya disebut unggulan saat melawan RB Leipzig.

Los Rojiblancos mulai difavoritkan menjuarai Liga Champions setelah sukses mendepak juara bertahan Liverpool dengan agregat 4-2 di babak 16 besar. Apalagi di antara delapan tim yang bertahan sampai saat ini, Atletico merupakan tim dengan tren bagus setelah mencapai dua final dalam enam musim terakhir.

Atletico akan berebut satu tiket semifinal dengan Leipzig dalam duel perempatfinal di Stadion Jose Alvalade, Jumat (14/8/2020) dinihari WIB. Kedua tim belum pernah berjumpa sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski lebih difavoritkan, Atletico Madrid kurang konsisten di Eropa. Dalam delapan pertandingannya sedari fase grup, Atletico sudah dua kali kalah dan meraup lima kemenangan. Sementara Leipzig juga mendulang lima kemenangan tapi hanya sekali kalah.

ADVERTISEMENT

Oblak akan menjadi andalan Atletico untuk menangkal gempuran serangan si Banteng Merah. Los Colchoneros dituntut mewaspadai tim lawan.

"Aneh bagi kami karena orang-orang menjadikan kami favorit," ucap Oblak dilansir ESPN. "Kami tahu bahwa Leipzig adalah sebuah tim bagus, yang menyerang dan bertahan dengan baik."

"Ini adalah sebuah pertandingan yang sulit, dan kurasa tidak ada tim favorit di pertandingan hidup-mati. Ada banyak hal yang bisa terjadi."

Jelang pertandingan penting ini, persiapan Atletico Madrid terganggu setelah dua pemainnya di tim utama terinfeksi virus corona. Mereka adalah Sime Vrsajlko dan Angel Correa.

"Pada hari Sabtu saat kami dites, kami meninggalkan lapangan cukup tenang. Pada Minggu pagi, ketika kami diberitahu bahwa ada dua pemain positif, saat itu kami merasa sedikit stres. Angel dan Vrsjalko itu hati-hati sekali dan mereka tidak tahu bagaimana bisa tertular," imbuh Jan Oblak.




(rin/aff)

Hide Ads