Insiden ribut-ribut Julian Nagelsmann dan Diego Simeone mewarnai kelolosan RB Leipzig usai menyisihkan Atletico Madrid. Memangnya apa sih yang mereka ributkan?
Leipzig meneruskan kejutannya musim ini ketika mereka melaju sampai babak perempatfinal Liga Champions dan menantang Atletico Madrid di Estadio Da Luz, Jumat (14/8/2020) dini hari WIB.
Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Leipzig unggul duluan lewat Dani Olmo di awal babak kedua. Penalti Joao Felix menyamakan skor jadi 1-1 sebelum Tyler Adam memastikan kemenangan 2-1 untuk Leipzig.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Leipzig pun berhasil melaju ke semifinal kompetisi antarklub terelit di dunia ini, setelah dibentuk 11 tahun lalu, prestasi luar biasa bukan? Ya, apalagi Nageslmann jadi pelatih termuda yang membawa timnya ke babak itu, 33 tahun!
Mungkin karena masih terhitung "muda" untuk ukuran pelatih, wajar Julian Nagelsmann kerap berapi-api di pinggir lapangan. Hal itu terlihat sepanjang 90 menit pertandingan dan membuatnya adu mulut dengan Diego Simeone di bench seberang.
Simeone yang dikenal vokal dan "gila" sebagai pelatih meladeni Nagelsmann. Ketika kedua tim memasuki ruang ganti untuk jeda babak, mereka terlihat berdebat cukup sengit. Tampaknya terkait beberapa aksi pemain kedua tim yang terlalu keras sehingga membahayakan.
Tapi, Nagelsmann buru-buru meredam masalah karena dia dan Diego Simeone sudah baik-baik saja setelah pertandingan.
"Simeone langsung memberiku selamat kok usai laga, luar biasa. Dia bilang ini laga yang seru dan kami pantas menang," ujar Nagelsmann seperti dikutip Sportskeeda.
"Kami sedikit berdebat di babak pertama, tapi tidak serius-serius amat kok. Dia benar-benar seorang juara, bahkan dia tak mau kalah saat berjalan ke ruang ganti."
"Tapi itu tidak buruk kok, saya cuma ingin menggarisbawahi bahwa dia punya kepribadian luar biasa sebagai pelatih. Jadi semuanya baik-baik saja kok," tutup Julian Nagelsmann soal insidennya dengan Diego Simeone.
(mrp/cas)