Ada sebuah alasan untuk Paris Saint-Germain terus mengandalkan Angel Di Maria menatap final Liga Champions. Dia adalah jimat anti kekalahan.
PSG melangkah ke final Liga Champions musim ini usai mengandaskan RB Leipzig di Estadion Da Luz, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB. Gol-gol dari Marquinhos, Angel Di Maria, dan Juan Bernat mengantarkan Les Parisiens menjejak final pertama mereka di kompetisi tersebut.
Di partai puncak nanti, Paris Saint-Germain akan menghadapi pemenang laga Lyon vs Bayern Munich. Siapapun lawannya nanti, PSG mesti mempertimbangkan dengan serius untuk kembali menurunkan Di Maria sebagai starter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan kesempatan bermain yang lebih besar, maka kian besar pula peluang Di Maria untuk kembali menyumbangkan gol. Nah, ada sebuah catatan yang bisa membuat PSG optimistis: Di Maria belum pernah merasakan kekalahan di Liga Champions saat ia mencetak gol.
Dari 17 pertandingan Liga Champions di mana Angel Di Maria membikin gol, hasilnya adalah 15 kemenangan dan 2 kali imbang. Dia hanya kalah dari tiga pemain dalam catatan ini dan tak satupun merupakan pemain Lyon atau Bayern Munich.
Tiga pemain itu adalah Mohamed Salah (18 laga), Gonzalo Higuain (21 laga), dan Patrick Kluivert (25 laga). Satu hal lain yang menjadi dorongan untuk PSG adalah Di Maria punya riwayat bagus di Estadio Da Luz.
Winger asal Argentina itu pernah mengangkat trofi Liga Champions di stadion tersebut pada musim 2013/2014 bersama Real Madrid. Bahkan kala itu, pemain 32 tahun tersebut dinobatkan sebagai man of the match.
(raw/aff)