Guardiola Dikritik Usai City Tersingkir di Liga Champions, De Bruyne Bilang Ini

Guardiola Dikritik Usai City Tersingkir di Liga Champions, De Bruyne Bilang Ini

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Sabtu, 12 Sep 2020 15:10 WIB
NAPLES, ITALY - NOVEMBER 01: Coach of Manchester City Pep Guardiola and player Kevin De Bruyne during the UEFA Champions League group F match between SSC Napoli and Manchester City at Stadio San Paolo on November 1, 2017 in Naples, Italy.  (Photo by Francesco Pecoraro/Getty Images)
Kevin de Bruyne menanggapi kritik terhadap Pep Guardiola usai Manchester City lagi-lagi terdepak lebih awal di Liga Champions. (Foto: Getty Images/Francesco Pecoraro)
Manchester -

Pep Guardiola banyak menerima kritik setelah Manchester City terdepak di Liga Champions musim lalu. Gelandang City Kevin de Bruyne membela bosnya itu.

Man City terhenti di babak delapan besar setelah secara mengejutkan takluk dari tim yang kurang diunggulkan, Lyon, dengan skor 1-3 pada sebulan lalu. Di pertandingan itu, Guardiola mengubah formasi City menjadi 3-1-4-2 dari biasanya menerapkan 4-3-3 atau 4-2-3-1, yang berujung dengan kegagalan.

Menghadapi Lyon, The Citizens kebobolan lebih dahulu usai Maxwell Cornet mencetak gol di menit ke-24 sebelum menyamakan skor melalui De Bruyne di menit ke-69. Lyon memastikan City bertekuk lutut setelah Moussa Dembele mengemas dua gol tambahan dalam selang waktu kurang dari 10 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi City kekalahan tersebut memperpanjang rekor buruk di Liga Champions. Sejak dibesut Guardiola pada 2016, si Biru Langit mentok di perempatfinal.

Sorotan besar diterima manajer asal Catalonia itu. Pasalnya, Manchester City sudah berinvestasi supermahal tapi belum juga bisa merengkuh gelar Eropa, dan selain itu Guardiola turut disalahkan karena mengutak-atik sistem permainan timnya justru di pertandingan-pertandingan penting.

ADVERTISEMENT

"Cara dia melihat sepakbola itu berbeda denga kebanyakan orang melihat sepakbola. Dia punya filosofi sendiri dan dia mempertahankannya dan tidak berubah," ucap De Bruyne kepada Daily Mail.

"Ada Rencana A dan adanya Rencana A. Tidak ada Rencana B. Bagi banyak orang itu memang sulit dipahami," lanjut Pemain Terbaik PFA 2020 itu.

Manchester City sempat dikait-kaitkan dengan Lionel Messi belum lama ini. Messi sudah pasti akan membuat peluang City menjuarai Liga Champions semakin besar. Namun, kepindahan Messi ke Etihad tidak pernah terjadi usai sang pemain memutuskan bertahan di Barcelona.

"Aku sih betul-betul ngga peduli. Sungguh. Seandainya dia datang, dia akan membantu kami karena, bagiku, selama ini dia adalah pemain terbaik sepanjang masa. Tapi aku tidak pernah memikirkan tentang pemain-pemain yang mungkin datang dan apa yang mungkin terjadi," lugas Kevin de Bruyne.




(rin/nds)

Hide Ads