Sevilla gagal menjuarai Piala Super Eropa 2020 usai dikalahkan Bayern Munich dengan skor 1-2. Lagi-lagi Los Rojiblancos harus jadi pecundang di ajang ini. Duh!
Sevilla sebenarnya mengawali pertandingan di Puskas Arena, Hongaria, Jumat (25/9/2020) dini hari WIB, dengan baik. Pelanggaran di menit ke-13 berbuah penalti yang dieksekusi sempurna oleh Lucas Ocampos.
Setelah itu, beberapa kali Sevilla mendapat peluang untuk menggandakan skor sebelum Bayern menyamakan skor di menit ke-34 lewat gol Leon Goretzka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Skor 1-1 itu membuat pertandingan makin menarik karena kedua tim bertukar serangan, sebelum dilanjutkan ke babak extra time. Di babak ini, Bayern lantas jadi pemenang lewat gol penentu dari Javi Martinez.
Bayern berhak atas trofi Piala Super Eropa keduanya setelah tahun 2013 sekaligus trofi keempat tahun ini. Sementara bagi Sevilla, kekalahan ini membuktikan bahwa Piala Super Eropa lagi-lagi bukan rezekinya.
Bagaimana tidak, karena Sevilla termasuk tim yang sering tampil di Piala Super Eropa, enam kali, cuma kalah dari Barcelona, Real Madrid, dan AC Milan. Tapi, cuma sekali mereka jadi juara, yakni 2006 saat mengalahkan Barcelona.
Sementara itu sisanya pada 2007, 2014, 2015, 2016, dan 2010, berujung pahit. Lima kekalahan beruntun ini tentu menyesakkan mengingat di ajang Liga Europa, Sevilla justru jadi rajanya dengan enam trofi.
Lima kali runner-up membuat Sevilla jadi tim paling sering kalah di Piala Super Eropa. Hasil ini juga turut menyudahi rekor tak terkalahkan Sevilla sejak 9 Februari lalu. Namun, jika dihitung waktu normal 90 menit, Sevilla belum pernah tumbang.
"Sayangnya kami tidak bisa pulang dengan trofi, tapi kami bangga dengan penampilan kami," ujar pelatih Sevilla, Julen Lopetegui, usai laga seperti dikutip situs resmi UEFA.
(mrp/nds)