.webp)
Jose Mourinho mengungkap kejanggalan sebelum laga Shkendija vs Tottenham Hotspur. Mourinho meminta gawang diganti karena ukurannya lebih kecil dari standar.
Tottenham tandang ke Makedonia Utara untuk menghadapi Shkendija di putaran ketiga kualifikasi Liga Europa. Bertanding di Stadion Tose Proeski Arena, Jumat (25/9/2020) dini hari WIB, The Lilywhites menang 3-1.
Erik Lamela membawa Tottenham unggul cepat lewat golnya di menit kelima. Namun, Shkendija kemudian mencetak gol balasan lewat Valmir Nafiu di menit ke-55.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tottenham akhirnya menang berkat tambahan gol dari Son Heung-min dan Harry Kane di 20 menit terakhir laga. Kemenangan ini mengantar Tottenham lolos ke babak play-off dan akan menghadapi Macabi Haifa.
Jose Mourinho mengungkap satu kejadian lucu sebelum pertandingan. Manajer asal Portugal itu menyadari gawang yang ada di lapangan terlalu kecil setelah mendapat laporan dari kiper-kiper Tottenham.
Mourinho mengunggah foto di akun media sosialnya. Dia terlihat hampir menyentuh mistar gawang dengan tangannya, sementara Hugo Lloris dengan mudah memegang bagian atas gawang.
Mourinho lantas melapor kepada ofisial UEFA dan mereka mengonfirmasi kalau gawangnya 5 cm lebih rendah. Mourinho pun meminta gawang untuk diganti.
"Sebelum pertandingan ada situasi yang lucu karena kiper saya bilang kalau gawangnya kecil," ujar Mourinho seperti dilansir Sky Sports.
"Saya mengeceknya sendiri dan tentu gawangnya kecil. Para kiper, mereka menghabiskan berjam-jam di gawang jadi mereka tahu kalau ukuran gawangnya tidak tepat."
"Saya bukan kiper, tapi saya tahu sepakbola sejak kecil dan saya tahu ketika saya berdiri di sana dan membentangkan lengan dan saya tahu jaraknya, jadi saya langsung merasa kalau sesuatu tidak beres."
"Kami meminta delegasi UEFA untuk mengonfirmasi dan ya, itu lebih kecil 5 cm, yang tentu saja lalu kami minta agar gawangnya diganti dengan ukuran yang benar," katanya.
Tak ada dugaan kecurangan dari Shkendija. Sebab, stadion yang digunakan dalam pertandingan tersebut bukan merupakan kandang Shkendija.
