Ditekuk Shakhtar, Madrid Pertajam Rekor Buruk Tanpa Sergio Ramos

Ditekuk Shakhtar, Madrid Pertajam Rekor Buruk Tanpa Sergio Ramos

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Kamis, 22 Okt 2020 07:40 WIB
MADRID, SPAIN - OCTOBER 21: Marcelo, Raphael Varane, Luka Modric and Carlos Casimiro of Real Madrid look dejected after conceding a third goal during the UEFA Champions League Group B stage match between Real Madrid and Shakhtar Donetsk at Estadio Alfredo Di Stefano on October 21, 2020 in Madrid, Spain. The game will be played behind closed doors as a COVID-19 precaution. (Photo by Denis Doyle/Getty Images)
Real Madrid punya rekor buruk ketika tidak diperkuat Sergio Ramos. (Foto: Getty Images/Denis Doyle)
Jakarta -

Real Madrid lagi-lagi tak berdaya tanpa bek sekaligus kaptennya, Sergio Ramos. Torehan buruk itu dipertajam usai kekalahan di tangan Shakhtar Donetsk 2-3.

Ramos terpaksa absen saat Madrid menjamu Shakhtar di laga pertama Grup B Liga Champions, Rabu (21/10/2020). Pesepakbola karismatik Spanyol itu diistirahatkan setelah menderita cedera ringan saat Los Blancos kalah 0-1 dari tim promosi Cadiz pada akhir pekan lalu.

Namun, absennya Ramos mesti dibayar mahal oleh Real Madrid. Shakhtar dengan mudah menyarangkan tiga gol ke gawang Thibaut Courtois di babak pertama melalui Tete, Raphael Varane (own goal), dan Manor Solomon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

El Real kemudian bermain lebih agresif setelah turun minum sehingga mencetak dua gol balasan dari Luka Modric dan Vinicius Junior. Akan tetapi, pada akhirnya Madrid gagal comeback.

Marca mengungkapkan, Madrid cuma sekali menang dan menderita tujuh kekalahan dalam delapan pertandingan Liga Champions terakhir tanpa Sergio Ramos di tim. Satu-satunya kemenangan Madrid yang bisa diperoleh tanpa diperkuat Ramos adalah ketika mengalahkan wakil Belgia Club Brugge 3-1 di fase grup pada musim 2019/2020.

ADVERTISEMENT

Varane ditandemkan dengan Eder Militao, yang menggantikan Ramos. Namun, bek Prancis itu tampak kesulitan sampai akhirnya menjebol gawangnya sendiri sekaligus mencetak gol kedua Shakhtar. Blunder Varane bak deja vu saat dia bersalah atas terjadinya gol Manchester City saat timnya tersingkir di babak 16 besar musim lalu.

"Target kami tadinya adalah menang dan kami gagal. Kami sudah memberikan segalanya, di babak kedua kami lebih baik tapi kami tidak mendapatkan gol-golnya untuk membalikkan keadaan," Varane mengatakan dikutip situs resmi klub.

"Kami bertarung sampai akhir. Ketika kami tidak bermain bagus di bawah tekanan, semua orang menderita. Kami merasa kesulitan di lini belakang."




(rin/pur)

Hide Ads