Atletico Dibantai, Simeone Kehabisan Kata-kata

Atletico Dibantai, Simeone Kehabisan Kata-kata

Mohammad Resha Pratama - Sepakbola
Kamis, 22 Okt 2020 14:50 WIB
MUNICH, GERMANY - OCTOBER 21: Diego Simeone, head coach of Madrid reacts to his player Luis Suarez during the UEFA Champions League Group A stage match between FC Bayern Muenchen and Atletico Madrid at Allianz Arena on October 21, 2020 in Munich, Germany. (Photo by Alexander Hassenstein/Getty Images)
Diego Simeone kehabisan kata-kata melihat kekalahan telak Atletico Madrid (Getty Images/Alexander Hassenstein)
Munich -

Atletico Madrid dibantai juara bertahan Bayern Munich di laga pembuka Liga Champions. Pelatih Diego Simeone pun kehabisan kata-kata.

Atletico melawat ke Allianz Arena, Kamis (22/10/2020) dini hari WIB, pada matchday pertama Grup A. Atletico dengan permainan bertahan Simeone sejatinya bisa meredam agresivitas Bayern.

Statistik mencatat Atletico hanya 41 persen menguasai bola dan melepaskan enam attempts, dengan satu on goal. Sementara Bayern tampil dominan dengan membuat 16 attempts, lima on goal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi, gawang Atletico yang dikawal Jan Oblak akhirnya bobol juga di menit ke-28 lewat sepakan Kingsley coman dan lima menit sebelum jeda lewat Leon Goretzka. Atletico kemudian sempat membobol gawang Bayern di lima menit awal babak kedua berkat gol Joao Felix.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, gol itu dianulir karena ada Luis Suarez yang terjebak offside. Atletico pun drop dan setelahnya kebobolan lagi dua kali lewat gol Corentin Tolisso dan gol kedua Coman.

Atletico harus pulang dengan membawa kekalahan 0-4, menyamai rekor terburuk saat dibantai Borussia Dortmund pada Oktober 2018. Bahkan sejak Jan Oblak debut pada September 2014, ini jadi kali kedua gawang Atletico kebobolan dua gol di babak pertama partai Liga Champions.

Usai pertandingan, Simeone tak bisa mengungkapkan dengan kata-kata soal kekalahan itu. Menurutnya, para pemain akan sulit melupakan hasil ini begitu saja.

"Saya tidak tahu apakah kami membuat banyak kesalahan fatal atau karena mereka terlalu baik memberikan gol untuk lawan. Saat Anda kehilangan bola, mereka langsung menyerang. Saya cuma fokus pada sikap tim, kami mencari gol dan itu bisa saja didapat asalkan penyelesaian akhir lebih baik. Gol kami dianggap offside. Finishing lawan jadi perbedaannya," ujar Simeone seperti dikutip ESPN.

"Saya akan sulit melupakan kekalahan telak ini, tapi saya akan fokus pada banyak hal positif. Sebab saya optimistis bahwa jika saya fokus pada hal tersebut, maka kami bisa lebih baik ke depannya," sambung Diego Simeone.

(mrp/aff)

Hide Ads