Kekalahan dari Shakhtar Donetsk tak cuma mengancam peluang Real Madrid ke 16 besar Liga Champions. Tapi, ini membuat Zinedine Zidane menorehkan catatan buruk. Apa itu?
Melawat ke Stadion NSK Olympiyskiy, Kiev, Rabu (2/12/2020) dini hari WIB, Madrid butuh kemenangan sekaligus membalas kekalahan 2-3 dari Shakhtar pada pertemuan pertama di Alfredo Di Stefano Stadiun.
Setelah berimbang tanpa gol di babak pertama, Madrid tak kuasa untuk menghalau dua gol Shakhtar di 45 menit kedua lewat gol-gol Dentinho dan Manor Salomon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Madrid kalah 0-2 dan kini tertahan di posisi ketiga klasemen Grup B dengan 7 poin. Karena keempat tim di grup ini hanya dipisahkan dua poin, maka penentuan tiket ke 16 besar harus dilakukan di matchday terakhir pekan depan.
Ini tentu jadi pengalaman pertama Madrid melakoni partai hidup-mati di laga keenam grup Liga Champions. Pasalnya Madrid selama ini mampu melaju dengan mudahnya dari fase grup.
Baca juga: Real Madrid Menuju Liga Europa |
Tapi, karena hanya dua kemenangan yang bisa didapat dari lima partai, maka Madrid merepotkan diri sendiri. Sementara bagi Zinedine Zidane, catatan buruk di fase grup musim ini mencoreng citra apiknya di Liga Champions.
Sebab dari tiga kali kesempatan memimpin Madrid sebelumnya di laga fase grup, Zidane cuma dua kali kalah, yakni dari Tottenham Hotspur dengan skor 1-3 pada 1 November 2017 dan 0-3 dari Paris Saint-Germain pada 18 September 2019.
Di musim ini, Zidane hanya butuh lima laga untuk menyamai torehan kekalahan sebelumnya. Apakah Zinedine Zidane bisa membawa Madrid melaju ke 16 besar? Kita tunggu saja saat menghadapi Borussia Moenchengladbach pekan depan.
"Saya optimistis untuk membawa tim melaju, memang situasinya rumit saat ini , tapi kami harus bisa menunjukkan karakter serta kebangaan tim ini. Memang sangat disayangkan karena kami tidak pantas kalah di sini. Kami harus tetap yakin (untuk lolos)," ujar Zidane di situs resmi UEFA.