Manchester United gagal ke 16 besar Liga Champions. Man United diharap tak larut dalam kesedihan.
MU menjalani laga penghabisan Grup H di Red Bull Arena melawan RB Leipzig, Rabu (9/12/2020) dini hari WIB. The Red Devils sejatinya cuma butuh hasil imbang untuk ke babak 16 besar.
Alih-alih mendapat satu poin, Man United malah kalah 2-3. Leipzig unggul tiga gol duluan lewat gol-gol Angelino, Amadou Haidara, dan Justin Kluivert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua gol balasan dicetak MU lewat eksekusi penalti Bruno Fernandes dan sundulan Paul Pogba. Namun, gol penyeimbang tak kunjung datang sampai laga selesai.
Leipzig pada akhirnya sukses menyegel tiket ke babak 16 besar Liga Champions. MU harus rela turun kasta ke Liga Europa, meski pertandingan PSG vs Istanbul Basaksehir dihentikan karena ada aksi protes.
Manajer Man United, Ole Gunnar Solskjaer, tak mau timnya larut dalam kesedihan. Setan Merah diminta bangkit dan fokus menatap laga selanjutnya melawan Manchester City di Liga Inggris.
"Sebagai pesepakbola Anda tidak bisa mengasihani diri sendiri. Anda bisa melakukannya selama beberapa menit malam ini, tapi sebatas itu. Kami memiliki pertandingan besar pada hari Sabtu (melawan Manchester City) dan kami harus fokus pada itu," kata Solskjaer seperti dikutip dari situs UEFA.
Solskjaer menilai hasil yang membuat Man United gagal keluar dari grup neraka adalah kekalahan dari Istanbul Basaksehir di matchday ketiga. Juru taktik MU itu merasa seharusnya tak pulang dengan tangan kosong.
"Tentu saja Anda tidak bisa mengatakan kami cukup baik, kami tidak cukup baik. Kekalahan besar bagi kami adalah saat tandang ke Istanbul, itulah yang Anda lihat kembali dan berpikir kami kehilangan poin yang seharusnya kami dapatkan," ungkap Solskjaer.
Baca juga: Man United 'Hangus' di Grup Neraka |
(ran/bay)