Ada keretakan antara pelatih dan kapten tim di tubuh Atalanta. Real Madrid bisa memanfaatkan hal itu untuk mendepak La Dea.
Drawing Liga Champions babak 16 besar Liga Champions sudah berakhir. Real Madrid dipertemukan dengan Atalanta di Bergamo pada 25 Februari 2021 dan di Madrid pada 17 Maret.
Real Madrid lolos sebagai juara Grup B, setelah sebelumnya nyaris gagal melaju ke fase knock-out. Atalanta juga mengunci tiket ke 16 besar setelah mengalahkan Ajax di laga terakhir fase grup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, sebelum pertandingan melawan Ajax yang menentukan itu, ada desas-desus Gian Piero Gasperini bakal mengundurkan diri. Pada akhirnya tidak terjadi dan tekanan untuk Gasperini mereda karena Atalanta lolos dari fase grup.
Sekarang situasi yang terjadi di Atalanta perlahan mulai tercium. Gasperini sepertinya sedang terlibat konflik dengan kapten tim, yakni Papu Gomez.
Pria asal Argentina itu juga tak dimainkan saat Atalanta mengalahkan Fiorentina 3-0 akhir pekan lalu. Gasperini sudah mencoba menjelaskan alasan tak memainkan Papu Gomez karena taktik.
"Dia menjadi pemain paling penting dalam lima tahun saya di sini. Saya pikir saya telah melatih 200 pertandingan dan dia memainkan 195 di antaranya, tetapi ada situasi yang harus dilihat," kata Gasperini usai laga melawan Fiorentina, yang dikutip Marca.
"Tahun ini, setelah dua musim, peran bebas Papu sulit untuk masuk ke dalam tim pada beberapa pertandingan. Harus selalu ada kepercayaan dan ketersediaan. Dengan tidak seperti itu, akan lebih sulit bagi saya dan pemain," sambungnya.
Papu Gomez tampaknya sudah mengetahui apa yang dikatakan Gasperini kepada media. Dia akhirnya membuat pernyataan di media sosial dan mengindikasikan pergi meski masalah sesungguhnya belum terungkap ke publik.
"Tifosi Atalanta tercinta, saya menulis untuk Anda di sini karena saya tidak punya cara untuk membela diri dan berbicara dengan Anda," tulis Gomez di Stories Instagram.
"Saya hanya ingin memberitahu Anda bahwa, ketika saya pergi, kebenaran sepenuhnya akan diketahui. Anda tahu saya dan Anda tahu saya orang seperti apa. Saya sangat mencintai Anda," Papu Gomez menegaskan.
Akankah isu keretakan itu bisa dimanfaatkan Real Madrid?