'Neraka' Tujuh Bulan Terakhir Barcelona

Barcelona -

Tujuh bulan terakhir ini bagai neraka buat Barcelona. Terbaru, Barcelona digunduli Paris Saint-Germain (PSG) di lanjutan Liga Champions, 1-4.

Dilansir dari ESPN, tujuh bulan terakhir merupakan momen-momen terburuk bagi Barcelona. Diawali dengan dibantainya Barcelona pada perempatfinal Liga Champions musim lalu oleh Bayern Munich di pertengahan bulan Agustus. Skor saat itu begitu mencolok 2-8!

Itu merupakan kekalahan dengan jumlah kebobolan terbanyak buat Barcelona. Lionel Messi pun baru pertama kali merasakan gawang timnya dibombardir segitu banyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LISBON, PORTUGAL - AUGUST 14: Joshua Kimmich of FC Bayern Munich celebrates with teammate Leon Goretzka after scoring his team's fifth goal during the UEFA Champions League Quarter Final match between Barcelona and Bayern Munich at Estadio do Sport Lisboa e Benfica on August 14, 2020 in Lisbon, Portugal. (Photo by Manu Fernandez/Pool via Getty Images)

Bayern Munich cukur Barcelona 8-2 (Manu Fernandez/Pool via Getty Images)

Setelah itu di akhir musim 2019/2020 lalu, Barcelona juga gagal mendapat trofi apapun. Di Laliga, mereka harus mengakui keunggulan Real Madrid yang jadi kampiun.

Selanjutnya di musim panas, muncul isu Lionel Messi mau cabut. La Pulga mengaku sudah tidak kerasan di klub karena selalu disalahkan atas tiap masalah yang terjadi.

Perpecahan pun muncul di tubuh Barcelona. Sampai-sampai, Luis Suarez dilepas cuma-cuma ke Atletico Madrid sebab Suarez loyal dan mendukung Messi.

Barcelona lantas mengaktifkan klausul pelepasan Lionel Messi. Klub yang mau menimang Messi, harus menebus klausul sebesar 700 juta euro atau sebesar Rp 12 triliun.

Messi menyerah akhirnya memilih bertahan. Messi melanjutkan lagi sisa kontraknya sampai akhir musim 2020/2021 ini.

Barcelona's Lionel Messi looks on during a Spanish Copa del Rey quarter finals soccer match between Granada and FC Barcelona at the Los Carmenes stadium in Granada, Spain, Wednesday, Feb. 3, 2021. (AP Photo)

Lionel Messi baru akan meninggalkan Barcelona pada musim panas nanti (AP)

Dilepasnya Luis Suarez juga menjadi bumerang buat Barcelona. Musim ini, Suarez tetap tajam jadi mesin gol!

Suarez malah sementara jadi top skor Laliga dengan 16 gol. Atletico Madrid juga dibawanya sementara memuncaki klasemen Liga Spanyol, meninggalkan Barcelona di peringkat ketiga dengan selisih tujuh poin dan Atletico pun punya satu laga yang belum dimainkan dibanding Barcelona.

Di musim ini, Barcelona juga lagi kesusahan di Copa Del Rey. Pada semiifinal leg pertama tanggal 11 Februari kemarin, Sevilla mengalahkan Barcelona 2-0. Leg kedua di kandang Barcelona bakal digelar pada 4 Maret mendatang dan Barcelona harus menang dengan skor tiga gol tanpa kebobolan kalau mau melangkah ke final.

SEVILLE, SPAIN - FEBRUARY 10: Jules Kounde of Sevilla celebrates after scoring their side's first goal during the Copa del Rey Semi Final First Leg match between Sevilla and FC Barcelona at Estadio Ramon Sanchez Pizjuan on February 10, 2021 in Seville, Spain. Sporting stadiums around Spain remain under strict restrictions due to the Coronavirus Pandemic as Government social distancing laws prohibit fans inside venues resulting in games being played behind closed doors. (Photo by Fran Santiago/Getty Images)

Sevilla kalahkan Barcelona 2-0 (Getty Images/Fran Santiago)

Terbaru, Barcelona dikalahkan PSG di babak 16 besar Liga Champions pada Rabu (17/2) dini hari WIB. Barcelona dibantai PSG di Camp Nou dengan skor 1-4.

Barcelona unggul lebih dulu lewat penalti Lionel Messi di menit ke-27. Namun PSG mampu membalikkan kedudukan dan mengunci kemenangan lewat hat-trick Kylian Mbappe (32', 65', 85') dan Moise Kean (70').

Maka di leg kedua pada 11 Maret nanti, Barcelona harus menang minimal 4-0 kalau masih mau melanjutkan langkah di Liga Champions.