Musim 2006/07 adalah terakhir kalinya Barcelona tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. Empat belas musim kemudian, Barca terancam mengalami hal serupa.
Barca di ambang tersingkir di fase knockout pertama kompetisi itu setelah takluk 1-4 dari Paris St. Germain di leg I. Bermain di kandang sendiri di Camp Nou, Rabu (17/2/2021) dinihari WIB, Blaugrana tak berkutik dibobol trigol Kylian Mbappe dan Moise Kean, setelah cuma sekali mencetak gol dari penalti Lionel Messi.
Dengan hasil ini tidak dipungkiri bahwa peluang lolos Barcelona nyaris habis. Pasalnya, untuk lolos Barca wajib menang paling tidak dengan skor 4-0 saat menyambangi PSG di Parc des Princes dalam pertandingan leg II, awal Maret mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mbappe Penuh Aksi Vs Messi Jalan Kaki |
"Jelas hasilnya menggambarkan seberapa superior mereka. Pertahanan kami bermasalah pada babak kedua. Mereka membuktikan bahwa fisik mereka lebih unggul dari kami," ungkap pelatih Barcelona Ronald Koeman setelah laga.
"Mereka menunjukkan bahwa tim mereka lebih komplet dari kami. Kami harus menerima hasil ini, lalu melakukan perbaikan. Kalah 1-4 biasanya sangat sulit."
"Saya bisa saja bohong kepada kalian, tapi kalah 1-4 di kandang, kami tak punya banyak pilihan. Laga tadi menunjukkan betapa kami masih banyak kekurangan untuk menjadi tim terbaik, terutama di Liga Champions," Koeman menambahkan.
Barcelona kini menghadapi finis terburuknya di Liga Champions sejak terdepak di babak 16 besar pada 2006/07. Ketika itu Barca dipaksa mengakui keunggulan Liverpool yang lolos karena produktivitas gol tandang dengan agregat 2-2.
Performa Barcelona di kompetisi Eropa memang semakin menurun setelah juara pada 2014/15. Dalam lima musim terakhir, Barca empat kali terhenti di perempatfinal dan sekali tembus ke final. Bahkan pada musim lalu, Barca menderita salah satu kekalahan paling telak dalam sejarah klub saat dihajar Bayern Munich 2-8 pada laga delapan besar.
Tonton video 'Barcelona Dihajar PSG, Koeman Sedih dan Kecewa':