.webp)
Kedatangan Thomas Tuchel ke Chelsea benar-benar mengubah mentalitas para pemainnya. The Blues yang rapuh kini kukuh bak karang di lautan.
Tuchel kembali membuktikan racikan taktiknya berhasil memperbaiki Chelsea yang sempat jeblok bareng Frank Lampard musim ini. Hal itu diperlihatkan saat menghadapi Atletico Madrid di leg pertama 16 besar Liga Champions.
Pada laga yang dihelat di Arena Nationala, Bukares, Rabus (24/2/2021) dini hari WIB, Chelsea-nya Tuchel tampil agresif dengan menciptakan 11 attempts, dengan lima on goal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cuma aktif dalam menyerang, Chelsea juga bermain taktis di laga ini karena tak memberikan kesempatan untuk Atletico mengembangkan permainan. Terlepas dari gaya sepakbola pragmatis Diego Simeone, Atletico memang tidak berkutik.
Buktinya, Loc Colchoneros tidak membuat satu pun shot on target dari total enam attempts yang dipunya. Gawang Atletico malah bobol lewat sepakan salto Olivier Giroud pada menit ke-68.
Satu gol Giroud itu tak mampu dibalas Atletico dan Chelsea menang 1-0 sekaligus membawa modal berharga untuk leg kedua di Stamford Bridge 17 Maret.
Bagi Tuchel, kemenangan ini mempercantik awal kariernya di Chelsea. Tak hanya bikin Chelsea garang lagi, tapi juga solid di lini pertahanan, sesuatu yang hilang di era Frank Lampard.
Dikutip Opta, hanya dua gol bersarang dari delapan pertandingan pertama Tuchel di seluruh kompetisi. Catatan ini cuma bisa dikalahkan debut Jose Mourinho di Chelsea pada 2004 yang cuma kebobolan satu gol.
Gawang Chelsea yang dikawal Edouard Mendy juga cuma kemasukan dua gol sepanjang turnamen ini, dan mencatatkan lima clean sheet dari tujuh pertandingan. Bahkan dalam 16 pertandingan musim ini, Chelsea tidak pernah kebobolan setelah menit ke-57.
Kalau sudah begini, kira-kira sejauh apa Chelsea-nya Thomas Tuchel bisa melangkah? Kita tunggu saja.
Saksikan Video: Tuchel Nggak Terkejut Giroud Cetak Gol Akrobatik
