.webp)
Kiper Sevilla, Yassine Bounou, mendapat 'karma' usai mengejek Erling Haaland yang gagal penalti. Penalti diulang, Haaland mencetak gol dan gantian ejek Bounou.
Borussia Dortmund bermain imbang 2-2 dengan Sevilla di Signal Iduna Park pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Rabu (10/3/2021) dini hari WIB. Hasil imbang ini sudah cukup mengantar Die Borussen ke perempatfinal. Pasukan Edin Terzic unggul agregat 5-4.
Dortmund unggul dua gol lebih dulu lewat brace Eling Haaland.Penyerang asal Norwegia ini mencetak gol di menit ke-35 serta 54.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sevilla kemudian bangkit menyetarakan angka dari gol yang diborong Youssef En-Nesyri pada menit ke-69 dan 90+6. Namun, hal tersebut tetap gagal menyelamatkan Sevilla.
Duel ini sendiri berlangsung panas dengan wasit harus mengeluarkan sembilan kartu kuning. Tiga untuk Dortmund dan enam untuk Sevilla.
Salah satu drama yang ada di laga ini terjadi saat gol kedua Haaland di menit ke-54 lewat titik penalti. Penyerang 20 tahun ini saling ejek dengan kiper Sevilla Yassine Bounou.
Penalti Haaland awalnya bisa ditepis Bounou. Kiper timnas Maroko ini langsung mengejek Haaland atas kegagalannya tersebut.
Namun, ternyata penalti harus diulang usai wasit melihat VAR. Ini karena Bounou bergerak lebih dulu sebelum bola ditendang.
Haaland tak mengulangi kesalahan di kesempatan kedua. Ia berhasil membobol gawang Sevilla meski Bounou bisa membaca arah bola.
Bounou mendapat 'karma' dengan Haaland giliran mengejeknya.sambil berselebrasi. Tindakan Haaland ini sempat membuat para pemain Sevilla kesal. Ia dikejar beberapa pemain Sevilla hingga terjadi keributan kecil di tepi lapangan.
"Bounou berteriak pada saya setelah penalti pertama jadi setelah penalti kedua saya berteriak apa yang dia katakan kembali kepada saya," kata Haaland dikutip dari Yahoo Sport.
"Itu adalah karma."
Meski demikian, ketegangan Bounou dan Haaland hanya berlangsung selama 90 menit. Usai laga, kedua pemain ini menunjukkan sikap yang sportif. Bounou dan Haaland berbincang sesaat setelah laga usai dan tampak tak ada kebencian di antara mereka.
(pur/ran)
