Liga Champions: Liverpool Bisa Juara Lagi di Istanbul

Liga Champions: Liverpool Bisa Juara Lagi di Istanbul

Okdwitya Karina Sari - Sepakbola
Minggu, 21 Mar 2021 17:05 WIB
ISTANBUL, TURKEY - MAY 25:  Liverpool captain Steven Gerrard lifts the European Cup after Liverpool won the European Champions League final between Liverpool and AC Milan on May 25, 2005 at the Ataturk Olympic Stadium in Istanbul, Turkey.  (Photo by Getty Images/Getty Images)
Liverpool didukung menjuarai Liga Champions lagi di Istanbul pada Mei mendatang seperti ketika menjadi kampiun pada 2005. (Foto: Getty Images/Getty Images)
London -

Meski tersendat di Premier League, Liverpool cemerlang di Eropa. Rafael Benitez mendukung Liverpool menjuarai Liga Champions lagi di Istanbul.

Performa the Reds bagai anomali. Di liga, Liverpool nangkring di papan tengah setelah tercecer 25 poin dari Manchester City di puncak dan masih tertinggal lima poin dari Chelsea di empat besar.

Namun, di Liga Champions Liverpool perkasa. Pasukan Juergen Klopp itu hanya sekali kalah dalam delapan pertandingan, termasuk dua kali mengalahkan RB Leipzig untuk menjejak babak delapan besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, Liverpool akan berhadapan dengan raksasa Spanyol Real Madrid demi tempat di semifinal. Seandainya lolos, si Merah akan berjumpa pemenang antara laga Porto vs Chelsea sebelum mencapai partai puncak.

Final Liga Champions 2020/21 akan digelar di Ataturk Olympic, Istanbul, stadion bersejarah bagi Liverpool. Di sana lah Liverpool pernah menjuarai Liga Champions 2004/05 dengan mengalahkan AC Milan via adu penalti 3-2 setelah comeback dari ketinggalan tiga gol. Dan Benitez yang menjadi manajernya.

ADVERTISEMENT

Benitez menepis anggapan bahwa Liverpool dinaungi keberuntungan dalam mencapai kesuksesan di Turki. Manajer Spanyol itu turut meyakini Liverpool-nya Klopp mampu kembali menjadi kampiun pada Mei mendatang.

"Tentu saja," ucap Benitez kepada Daily Mail. "Liverpool punya potensi dan manajer, bukan masalah. Orang-orang membicarakan tentang Istanbul, seperti kami beruntung. Tapi kami tidak beruntung untuk memenangi Liga Champions karena kami melawan Juventus [perempatfinal], ketika itu mereka sedang bagus-bagusnya dan mereka memainkan formasi 3-5-2."

"Secara taktik kami harus beradaptasi dengan lawan yang sangat sulit dan kemudian karena kami sukses, kepercayaan diri kami tumbuh semakin besar. Dan kemudian kami melawan Chelsea, saat itu mereka adalah tim terbaik mungkin di Eropa, tapi sudah pasti di Inggris [tapi] tim kami begitu percaya diri dan secara taktik kami bisa mengatasinya. Kami dulu adalah tim dengan keyakinan."

"Saya pikir Liverpool bisa melakukan hal serupa dan maju ke final. AC Milan saat itu adalah tim yang hebat [di final] tapi tim kami sangat percaya diri karena di kompetisi-kompetisi dengan fase-fase gugur seperti itu, kami bisa berhasil," Benitez menambahkan.




(rin/cas)

Hide Ads