Penampilan apik ditunjukkan Federico Valverde saat Real Madrid meredam Liverpool 0-0. Hal itu ada kaitannya dengan insiden penyerangan bus Madrid jelang duel.
Hasil itu sudah cukup meloloskan Madrid ke semifinal Liga Champions dengan agregat 3-1. Melakoni laga perempatfinal leg II di Anfield, El Real bertahan dari gempuran serangan the Reds di hampir sepanjang pertandingan.
Valverde, yang berposisi asli sebagai gelandang, menempati pos bek kanan untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Dani Carvajal akibat cedera. Bermain selama 90 menit, pesepakbola Uruguay itu membuat 94 sentuhan, delapan intesepsi (terbanyak), memenangi tujuh duel, lima kali merebut bola dari lawan, tiga kali melewati lawan dengan sukses, tiga tekel, dan meciptakan dua peluang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rupanya ada sebuah hal khusus yang melecut Federico Valverde. Momen itu adalah serangan terhadap bus tim Real Madrid yang dilakukan oleh suporter Liverpool. Akibatnya, jendela bus mengalami kerusakan meski kacanya tidak sampai pecah dan tidak ada korban luka.
Valverde sendiri mengaku tidak asing dengan aksi intimidasi semacam itu yang tidak jarang terjadi di sepakbola Uruguay, kampung halamannya. "Aku datang dari sana dan itu wajar," kata dia kepada ESPN.
"Itu memberi Anda tambahan [motivasi] untuk bilang bahwa aku akan tampil di atas alpangan dengan insting pembunuh dan memberikan segala-galanya."
Selanjutnya, Federico Valverde cs akan menghadapi Chelsea untuk memperebutkan satu tiket di partai puncak Liga Champions. Di leg pertama, Real Madrid akan menjadi tuan rumah lebih dulu di Alfredo Di Stefano pada 27 April, baru gantian melawat ke Stamford Bridge sepekan berikutnya.
(rin/krs)