.webp)
Wacana European Super League terus bergulir, memunculkan pro-kontra dan beragam asumsi. Salah satunya seputar partisipasi di Liga Champions musim depan.
Seperti diketahui, 12 klub raksasa Eropa sudah menginisiasi European Super League. Sejauh ini belum ketahuan kapan ajang Liga Super itu akan bergulir, tapi Sky mengabarkan komitmen ke-12 klub sedemikian besar sampai sudah teken kontrak 23 tahun ke depan!
Ke-12 klub itu adalah enam klub Inggris (Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Tottenham Hotspur) lalu masing-masing tiga dari Italia (Inter Milan, Juventus, dan AC Milan) dan Spanyol (Atlético Madrid, Barcelona, Real Madrid).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas kapan European Super League bakal direncanakan untuk bergulir? Sejauh ini disebutkan bahwa kompetisi tengah pekan itu bakal berlangsung segera setelah bisa diterapkan, dengan pembicaraan saat ini bahkan memunculkan kisaran Agustus 2021.
Kemunculan European Super League ini sendiri telah bikin UEFA dan FIFA bereaksi keras. Sampai-sampai ada potensi ancaman mencoret klub peserta dari Liga Champions musim ini dan seterusnya, bahkan rencana melarang pemain dari klub European Super League untuk tampil membela timnas negaranya di ajang Piala Dunia dan Piala Eropa.
Sehubungan dengan potensi terwujudnya ancaman itu, bukan tidak mungkin ke-12 klub pemrakarsa European Super League bakal kena coret dari ajang Liga Champions dan Liga Europa pada musim depan.
Jika demikian, bagaimana jadinya Liga Champions tanpa Manchester City atau Manchester United yang sedang menempati dua tangga teratas Premier League? Atau tanpa trio Inter, Juventus, Milan dari Serie A dan trio LaLiga Atlético, Barca, Madrid?
Jika menilik klasemen sementara, wakil dari Premier League, Serie A, dan LaLiga di Liga Champions musim depan mungkin akan seperti ini jika 12 peserta European Super League memang kena hukum:
Premier League:
Leicester (kini posisi 3), West Ham (kini posisi 4), Everton (kini posisi 8), Leeds (kini posisi 10)
Serie A:
Atalanta (kini posisi 3), Napoli (kini posisi 5), Lazio (kini posisi 6), Roma (kini posisi 7)
LaLiga:
Sevilla (kini posisi 4), Villarreal (kini posisi 5), Betis (kini posisi 6), Sociedad (kini posisi 7)
Nama-nama tim di atas akan terkatrol posisinya dari peringkat di liga domestik saat ini, andaikata para peserta European Super League memang kena hukum tak boleh tampil di Liga Champions musim depan.
Secara berkelakar, Real Betis pun diduga sudah 'iseng' menghapus trio Atlético, Barca, Madrid dari klasemen LaLiga di situs klubnya sendiri demi bisa naik ke 'posisi ketiga' klasemen. Walaupun itu juga berarti Sevilla jadi ada di 'puncak klasemen'.
