Presiden Barcelona Joan Laporta akhirnya buka suara terkait polemik European Super League. Ia mengatakan kompetisi ini sangat dibutuhkan oleh klub.
12 klub top Eropa mengumumkan gagasan untuk menggelar European Super League Senin (19/4/2021). Namun, selang beberapa hari setelah wacana ini digaungkan satu per satu klub mulai memutuskan menarik diri.
Tekanan dari para fan membuat mereka mengambil langkah tersebut. Tim Big Six dari Liga Inggris yaitu Manchester City, Manchester United, Chelsea, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Arsenal mengambil langkah pertama sepakat untuk mundur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini diikuti oleh duo Milan, Inter Milan dan AC Milan serta Atletico Madrid. Kini, tersisa Barcelona, Real Madrid dan Juventus yang belum menyatakan sikap untuk mundur.
Baca juga: Pique: Messi Makin Bahagia di Barcelona |
Presiden Barcelona, Joan Laporta, akhirnya buka suara terkait polemik European Super League ini, Kamis (22/4). Ia menegaskan sangat menginginkan kompetisi ini tetap bergulir.
Ia berharap bisa berdiskusi dengan UEFA terkait kelangsungan European Super League. Pasalnya, UEFA sebelumnya mengancam bakal memberi sanksi klub-klub yang tampil di ajang European Super League.
Laporta yang baru terpilih memimpin Barcelona kembali Maret lalu yakin European Super League akan memberikan dampak positif secara ekonomi kepada klub. Meski demikian, ia mengungkapkan bahwa keputusan Barcelona soal ajang ini tetap di tangan para anggota klub atau socio.
"(European Super League) mutlak diperlukan. Kami mendukung penuh kompetisi domestik dan akan berbicara dengan UEFA," ujar Laporta kepada TV3 dikutip dari Marca.
"Kami harus berhati-hati dalam menentukan sikap. Ini adalah hal yang kami butuhkan. Namun, keputusan terakhir tetap (dari) anggota klub."
"Ini harus menjadi kompetisi yang menarik, berdasarkan pada nilai olahraga. Kami terbuka untuk dialog dengan UEFA. Saya pikir akan ada jalan tengah," jelasnya.
Baca juga: 8 Laga Final Barcelona |
(pur/mrp)