Ilkay Guendogan mengkritik keras European Super League. Tapi, di satu sisi, Guendogan menilai format baru Liga Champions tak lebih baik juga.
Dunia sepakbola lagi memanas setelah European Super League dicetuskan oleh 12 klub besar Eropa, dengan Real Madrid dan Juventus sebagai inisiatornya.
Sayangnya baru 48 jam diumumkan, European Super League sudah harus layu duluan karena gelombang kritik yang tiada hentinya, yang membuat 3/4 klub peserta mengundurkan diri.. Baik fan, pelatih/manajer, maupun pemain melihat "Liga Super" itu cuma menguntungkan tim besar.
Itu artinya tim kaya akan makin kaya sementara tim miskin akan stagnan atau bahkan lebih miskin lagi. Itu membuat sepakbola tak lagi menarik. Tapi, Florentino Perez selaku presiden European Super League membantah anggapan itu.
Justru European Super League dibuat demi menyelamatkan sepakbola yang terpapar pandemi virus corona, sehingga banyak klub kesulitan keuangan. Sebab klub akan mendapat uang dalam jumlah besar untuk keikutsertaaan, belum termasuk jika menjadi juara.
Tapi, UEFA bersikeras ke-12 klub itu sudah menyalahi aturan dan balik mengancam akan mencoret dari keanggotaan serta melarang pemainnya tampil di Piala Dunia serta Piala Eropa.
UEFA mengklaim format baru Liga Champions yang akan dipakai mulai tahun 2024 lebih baik untuk para peserta, sekaligus mendatangkan banyak uang. Meski begitu, Guendogan, yang klubnya Manchester City ikut sebagai inisiator European Super League, tidak setuju.
Dia menilai kedua kompetisi itu sama buruknya. Apalagi dengan jumlah pertandingan di Liga Champions yang makin banyak, maka pemain yang jadi korban.
"Dengan ramai-ramai Super League sejauh ini... Bisakah kita juga membahas soal format baru Liga Champions? Pertandingan jadi lebih banyak, tapi apakah mereka memikirkan kami sebagai pemain?," ujar Guendogan dalam cuitan di akun twitter-nya.
"Format baru Liga Champions sedikit lebih baik, tapi sama buruknya lah dibanding European Super League," sambungnya,
"Liga Champions sekarang sudah bagus dan itulah mengapa jadi kompetisi antarklub terpopuler di dunia saat ini, baik untuk pemain maupun fan."