Presiden Real Madrid Florentino Perez disorot tajam gara-gara European Super League. Meski demikian, Zinedine Zidane merasa tak perlu memberikan pembelaan.
Florentino Perez jadi salah satu penggagas European Super League. Dia bersama petinggi 11 klub Eropa lainnya mendeklarasikan European Super League yang kemudian mengundang pro dan kontra.
Masifnya gelombang protes, termasuk dari para suporter, kemudian membuat enam klub Inggris mundur dari European Super League. Atletico Madrid dan Inter Milan kemudian mengikuti jejak keenam klub itu dengan menarik diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Florentino Perez menyatakan kalau proyek European Super League belum mati. Kini, tinggal Madrid, Juventus, Barcelona, dan AC Milan yang belum menyatakan keluar.
Meski Perez terus dikritik gara-gara European Super League, Zinedine Zidane merasa tak perlu memberikan pembelaan di depan publik. Pelatih asal Prancis itu lebih memilih untuk fokus ke laga semifinal Liga Champions melawan Chelsea.
"Presiden tahu apa yang ada di dalam hati saya dan apa yang saya pikirkan, dan kami di sini bersiap untuk pertandingan besok," ujar Zidane seperti dilansir Sky Sports.
"Bukannya kami tidak tertarik, hanya saja ini bukan waktunya untuk membicarakan itu. Kami akan bertanding di semifinal Liga Champions dan itulah yang kami pikirkan."
Real Madrid akan menjamu Chelsea di Estadio Alfredo Di Stefano di leg pertama semifinal Liga Champions pada Rabu (28/4/2021) dini hari WIB.
"Ini semifinal dan akan jadi pertandingan berat. Saya kira mereka akan main menyerang dan bertahan. Kami harus cermat, bertahan dengan baik, dan harus banyak menciptakan peluang," kata Zidane.
"Kami harus menampilkan yang terbaik untuk melukai Chelsea," ucapnya soal laga Real Madrid vs Chelsea.