.webp)
Real Madrid dibayangi sanksi UEFA terkait European Super League. Kalau Madrid sampai dicoret dari Liga Champions musim depan, Zinedine Zidane akan sangat marah.
Madrid jadi salah satu penggagas European Super League. Bersama 11 klub top Eropa lainnya, Los Blancos mendeklarasikan European Super League yang rencananya bakal jadi kompetisi antarklub elite Eropa.
Proyek ini kemudian menimbulkan pro dan kontra. Besarnya gelombang protes kemudian membuat delapan klub --enam di antaranya adalah klub Inggris-- menyatakan mundur dari European Super League.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Presiden Real Madrid Florentino Perez menyebut kalau European Super League belum mati. Ancaman hukuman dari UEFA pun kabarnya menanti 12 klub yang terlibat dalam proyek ini.
Salah satu hukuman yang bisa saja dijatuhkan kepada Real Madrid adalah dicoret dari Liga Champions musim depan. Zidane meyakini itu sebagai hal yang gila kalau sampai terjadi.
"Berpikir kalau kami tidak akan ada di Liga Champions musim depan itu konyol," ujar Zidane dalam konferensi pers jelang melawan Chelsea, seperti dilansir AS.
"Semuanya sudah dikatakan. Ada banyak pembicaraan soal apakah kami akan ada di sana tahun depan..."
"Yang harus kami lakukan adalah fokus ke pertandingan besok. Akan ada banyak omongan dan kami tidak bisa mengendalikan itu."
"Menurut saya adalah kami ingin melihat Madrid di Liga Champions musim depan," kata Zidane.
Real Madrid sendiri sudah ditunggu Chelsea di babak semifinal Liga Champions. Karim Benzema dkk akan menjamu Chelsea pada leg pertama, Rabu (28/4/2021) dini hari WIB.
