Paris Saint-Germain sempat yakin bisa menyingkirkan Manchester City di semifinal Liga Champions Namun, kartu merah meluruhkan semangat Les Parisiens.
PSG kalah 0-2 dari City di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB, pada leg kedua semifinal Liga Champions. Dua gol City dilesakkan Riyad Mahrez.
Masing-masing gol diciptakan pada menit ke-11 dan dan 63. Tertinggal, PSG masih berusaha mengubah nasib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, upaya PSG malah kian terjal. Sebab di menit ke-68, Angel Di Maria diusir wasit Bjorn Kuipers.
Di Maria dikartu merah wasit karena melanggar Fernandinho. Winger Argentina itu menginjak kaki lawannya, sebelum melakukan lemparan ke dalam.
Bermain dengan 10 orang itu menyulitkan PSG. Gelandang PSG Marco Verratti menilai, kartu merah membuat keyakinan timnya sirna.
"Kami percaya, sampai akhirnya mendapat kartu merah. Kami menciptakan banyak peluang. Kami bermain jauh lebih baik dari mereka, tetapi kemudian kami kebobolan gol dari kesempatan pertama yang mereka miliki, seperti di leg pertama. Tapi itulah yang anda alami ketika bermain di tim-tim besar," kata Verratti, di situs resmi Liga Champions.
"Kami berjuang sampai akhir. Kami bisa saling menatap mata, setelah mencoba segalanya. Dua tahun berturut-turut kami telah mencapai empat besar. Kami memiliki performa yang bagus. Saya tidak tahu harus berkata apa, kami ingin mencapai final dan tidak bisa melakukannya," ujar gelandang asal Italia itu.
City sendiri maju ke final dengan agregat 4-1, setelah pada leg pertama melawan PSG juga menang 2-1. The Citizens pun menjejak final pertamanya, dan tinggal menunggu pemenang Chelsea vs Real Madrid, yang baru akan bertanding Kamis (6/5) dini hari WIB.