Thomas Tuchel punya kepribadian yang jarang orang tahu. Manajer Chelsea itu begitu perfeksionis, sampai-sampai rumput lapangan saja diendus.
Thomas Tuchel selangkah lagi membawa Chelsea meraih trofi Liga Champions. Tentu syaratnya, bisa menaklukkan Manchester City pada Final Liga Champions di Stadion Do Dragao, porto, Portugal.
Tuchel bisa menatap final dengan kepercayaan diri. Sebab sudah dua kali, Manchester City mampu dikalahkan Chelsea (satu di semifinal Piala FA dan satu lagi di Liga Inggris).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daily Star menampilkan sisi kepribadian Thomas Tuchel yang belum banyak orang tahu, yakni soal sifat perfeksionis. Seorang narasumber bernama Christian Heidel, menceritakan panjang lebar hal tersebut.
Christian Heidel sendiri merupakan sahabat dekat Tuchel. Heidel dulu merupakan presiden klub sepakbola asal Jerman, Mainz dan juga yang mempromosikan Tuchel dari pelatih muda jadi pelatih utama di klub itu pada tahun 2009.
"Jika Anda mempekerjakan Thomas Tuchel sebagai pelatih, Anda harus menyadari bahwa dia perfeksionis. Dia menganalisis setiap detail kecil," ujar Heidel.
"Dia selalu mencari kesempurnaan. Dia memiliki rencana yang sangat ketat dan ingin semuanya berjalan sesuai rencana itu, maka tak heran tim-tim yang dilatihnya cukup bagus dan Chelsea juga sedang dalam performa oke," tambahnya
![]() |
Satu bukti perfeksionisnya Thomas Tuchel adalah ketika dirinya baru diangkat jadi pelatih utama Mainz. Kala itu, Mainz berada di suatu kamp latihan di Austria untuk menggelar laga pemanasan jelang kompetisi.
"Tuchel mengamati rumput dengan sangat cermat. Dia berbaring di tanah, mengukur ketinggian, dan mengendusnya. Lalu dia senang, lapangannya sudah oke," terang Heidel.
"Ya itulah Tuchel. Dia selalu bersemangat dan mau bekerja keras untuk mempelajari hal baru," tutupnya.