Bukan Kali Ini Saja Chelsea Juara Liga Champions usai Ganti Manajer

Chelsea mempunyai peruntungan yang bagus usai mengganti manajer. Bukan kali ini saja The Blues menjuarai Liga Champions usai mengganti juru taktik.

Chelsea menjadi juara Liga Champions 2020/2021 usai mengalahkan Manchester City. Pertandingan di Estadio Do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB, selesai dengan skor 1-0 untuk kemenangan The Blues, Kai Havertz yang mencetak gol semata wayang.

Raihan Si Kuping besar ini menyelamatkan musim Chelsea. Mereka sudah gagal di 3 ajang domestik, salah satunya menjadi runner-up Piala FA.

Juara bersama Thomas Tuchel menjadi pembuktian skuad Chelsea. Saat masih dilatih Frank Lampard, ada banyak keraguan pada tim London barat.

Dengan belanja lebih dari 200 juta pound sterling, Chelsea terlempar di papan tengah. Lampard pun harus rela pisah jalan dengan Si Biru.

Tak lama setelah Lampard dipecat, Tuchel ditunjuk menjadi pelatih. Keputusan manajemen Chelsea tepat dengan raihan gelar juara Liga Champions.

Sebelumnya, Chelsea juga pernah meraih gelar Liga Champions setelah ganti manajer di tengah musim. Momen itu terjadi pada 2011/2012.

Andre Villas-Boas dipecat oleh Chelsea, Roberto Di Matteo yang menjadi penggantinya. Italiano itu mengantarkan Chelsea menjadi juara Liga Champions, dengan mengalahkan Bayern Munich di babak puncak.

Kebersamaan Di Matteo dengan Chelsea tak berlangsung lama, cuma dalam rentang 8 bulan. Bagaimana dengan Tuchel kali ini?

"Chelsea sudah dilatih dengan sangat baik di bawah asuhan Thomas Tuchel dan sudah menyelesaikan tugas dengan baik, ini sungguh berarti besar untuk mereka," kata eks striker Chelsea, Chris Sutton, melemparkan pujian via BBC.