.webp)
Chelsea juara Liga Champions. Sang manajer Thomas Tuchel menampilkan gestur berkelas, samperin Pep Guardiola dulu, menyalaminya, baru selebrasi.
Final Liga Champions antara Manchester City vs Chelsea digelar di Do Dragao, Minggu (30/5/2021) dinihari WIB. Kedua tim bermain rapat, disiplin, dan saling adu kecepatan.
Chelsea akhirnya keluar sebagai pemenang. Kai Havertz jadi aktornya, lewat gol dingin di menit ke-42 menyambut umpan Mason Mount, melewati hadangan Ederson, dan menceploskan bola ke gawang yang kosong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yang Manis dari Kante Bukan Cuma Senyumnya |
Selepas peluit akhir, para pemain dan staff kepelatihan Chelsea tumpah ruah ke lapangan. Gegap gempita penuh suka cita, merayakan kemenangan juara Liga Champions untuk kedua kalinya dalam sejarah klub.
Tak terkecuali, Thomas Tuchel. Sang manajer ini begitu ekspresif di pinggir lapangan. Beberapa kali terlihat, dia meminta suporter Chelsea lebih bersorak.
 Thomas Tuchel berkali-kali meminta suporter Chelsea di stadion untuk lebih bersorak untuk memberikan semangat (Getty Images/David Ramos) |
Thomas Tuchel tentu larut dalam kebahagiaan. Tapi sebelum lebih jauh memeluk para pemainnya dan berselebrasi di lapangan, Tuchel berbalik arah.
Dia berlari kecil menghampiri manajer Manchester City, Pep Guardiola. Tuchel menyalami dan memeluknya dengan hangat. Keduanya saling bertukar senyuman, saling memberikan rasa respek.
Sejak melatih Chelsea, Thomas Tuchel sudah dua kali menghadapi Manchester City-nya Pep Guardiola. Hasilnya, Tuchel hat-trick kemenangan.
Chelsea mampu mengalahkan Manchester City 1-0 di semifinal Piala FA, menang 2-1 di Liga Inggris, dan terbaru 1-0 di final Liga Champions.
Diketahui, baik Thomas Tuchel dan Pep Guardiola punya hubungan baik sejak di Jerman. Keduanya sudah dekat kala Guardiola menjabat sebagai pelatih Bayern Munich, sedangkan Tuchel masih pelatih Mainz (sebelum jadi pelatih Borussia Dortmund).
(aff/raw)
