Bruno Fernandes gagal menginspirasi Manchester United sehingga kalah di final Liga Europa. Manajer top Arsene Wenger meyakini Fernandes sudah kelelahan.
Bintang sepakbola Portugal itu selalu menjadi tumpuan MU sejak didatangkan dari Sporting Lisbon pada Januari 2019. Di sepanjang 2020/2021 Fernandes tampil paling banyak di antara rekan-rekan setimnya dengan 58 pertandingan dengan torehan 28 gol dan 17 assist.
Namun, Fernandes justru redup di laga terakhir sekaligus yang terpenting bagi Manchester United. Menghadapi Villarreal di Gdansk pada final Liga Europa, MU takluk via adu penalti 10-11 usai imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu. Puasa gelar Setan Merah pun semakin panjang setelah terakhir memenanginya di 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorotan mengarah kepada Bruno Fernandes setelah pertandingan. Pasalnya, Fernandes kesulitan usai cuma membuat dua sepakan (off target) dan sama sekali tidak menciptakan operan kunci.
"Secara pribadi saya merasa bahwa dia sudah kelelahan, dan dia kehilangan kilaunya. Dan terkadang Anda juga bisa melihatnya, saya merasa dia lebih gugup di pertandingan itu," ujar Wenger kepada BeIN Sports.
"Jadi itu juga tanda kelelahan. Level terbaik Anda itu ketenangan, konsentrasi, dan kontrol. Dan di empat atau lima pertandingan terakhir, saya kira dia sedikit lemah dalam hal-hal tersebut. Jadi saya harap dia bisa pulih supaya bisa tampil efisien untuk Portugal," simpul pria yang pernah menukangi Arsenal selama 22 tahun itu.
Usai kegagalan di Gdansk, Bruno Fernandes dilarang lama-lama terpuruk karena dibutuhkan Portugal untuk Piala Eropa 2020. Fernandes cs akan menghadapi pertandingan pertama melawan Hongaria di laga Grup F pada 15 Juni 2021.
(rin/yna)