Manchester City sudah selalu mengeluarkan dana besar di bursa transfer, termasuk musim panas ini. Tekanan untuk menjuarai Liga Champions pun makin besar.
Manchester City memang cuma melakukan satu pembelian signifikan di bursa transfer musim panas ini. Namun satu pembelian itu nilainya fantastis, merekrut Jack Grealish dari Aston Villa seharga 100 juta paun.
Klub besutan Pep Guardiola itu hampir merekrut Harry Kane dari Tottenham Hotspur. Namun sejumlah tawaran dengan nilai antara 100-150 juta paun ditolak oleh Tottenham.
Apapun itu, pembelian Jack Grealish musim panas ini mempertahankan citra Manchester City sebagai klub dengan modal besar di bursa transfer. FIFA melaporkan bahwa dalam sedekade terakhir, The Citizens merupakan klub paling boros dalam hal pembelian pemain.
Mantan bek Liverpool yang kini jadi analis, Phil Thompson, menyebut belanja besar itu dilakukan Man City untuk mengejar titel Liga Champions. Dengan waktu yang terus berjalan dan modal besar yang sudah dikeluarkan, juara bertahan Premier League itu mesti memenanginya dalam waktu dekat.
"Mereka akan finis di posisi Liga Champions, apapun yang terjadi. Jadi dia (Pep Guardiola) akan punya beberapa kesempatan untuk memenangkannya," kata Phil Thompson dikutip Football365.
"Titel Liga Champions itu bak cawan suci buat mereka, seperti Liverpool dengan titel Premier League. 30 tahun penderitaan berakhir buat timnya Juergen Klopp di 2020 lalu."
"Dengan uang yang Manchester City telah belanjakan buat Liga Champions, mereka harus memenangkannya. Para pemilik klub menginginkannya, dan mereka punya kualitas yang cukup untuk menurunkan dua tim bagus dengan kualitas Premier League," imbuh peraih tiga medali juara Liga Champions bareng Liverpool ini.
Manchester City tergabung di Grup A Liga Champions 2021/2022, bersama dengan tim-tim seperti Paris Saint-Germain, RB Leipzig, dan Club Brugge.
Simak Video "Video: Man City Kena Comeback, Guardiola Akui PSG Lebih Baik"
(raw/mrp)