Kemenangan atas Shakhtar Donetsk berarti besar untuk Inter Milan. Sebab, Nerazzurri tembus babak 16 besar Liga Champions setelah sedekade absen.
Inter butuh tiga poin saat menjamu Shakhtar pada matchday kelima Liga Champions di Giuseppe Meazza, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB.
Poin penuh dibutuhkan untuk bisa melaju ke babak selanjutnya. Meski kalah penguasaan bola, Inter tampil agresif dengan membuat 21 attempts, sembilan di antaranya mengarah ke gawang.
Meski demikian, Inter sempat kesulitan membongkar pertahanan Shakhtar sepanjang babak pertama. Kebuntuan baru pecah pada menit ke-61 ketika Edin Dzeko menjebol jala Anatolii Turbin.
Enam menit kemudian, Dzeko kembali mencatatkan namanya di papan skor untuk mengunci kemenangan 2-0. Hasil ini membuat Inter selangkah menuju babak 16 besar Liga Champions.
Kepastian itu didapat setelah Real Madrid membantu lewat kemenangan 3-0 atas Sheriff Tiraspol beberapa jam setelahnya.
Inter pun bisa merayakan dengan suka cita kelolosan mereka ke babak gugur Liga Champions untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Kali terakhir Inter melakukannya bersama Claudio Ranieri pada 2011/2012, sebelum disingkirkan Marseille di babak 16 besar.
Setelah itu Inter sempat absen lama di kompetisi tersebut sebelum tampil lagi pada 2018/2019. Sayangnya dalam empat kesempatan terakhir, Inter Milan selalu gagal, termasuk saat jadi juru kunci musim lalu bersama Antonio Conte.
"Gol pembuka Edin Dzeko seperti mengangkat beban kami, setelah membuat begitu banyak peluang," ujar pelatih Inter Simone Inzaghi di Football-Italia.
"Lolos ke 16 besar akan jadi pencapaian hebat tentunya, seperti yang saya bilang saat diumumkan sebagai pelatih Inter. Saya katakan saat teken kontrak, bahwa ini adalah misi kami, sesuatu yang tak dilakukan Inter selama lebih dari 10 tahun," sambungnya.
"Kini kami sudah punya 10 poin dan memenangi tiga laga terakhir, termasuk kemenangan setelah tiga hari lalu mengalahkan Napoli di Serie A."