.webp)
Rumor Mauricio Pochettino disebut jadi biang keladi kekalahan Paris Saint-Germain di kandang Manchester City. Tapi, Pochettino membantah keras.
PSG datang ke Etihad Stadium, Kamis (25/11/2021) dini hari WIB, dalam lanjutan Matchday Kelima Grup A Liga Champions. Tiga poin jadi target PSG demi mengamankan posisi juara grup.
Pochettino tidak mau main bertahan dan itu dibuktikan dengan diturunkannya trio Kylian Mbappe, Neymar, dan Lionel Messi. Sayangnya, PSG malah kesulitan meredam gelombang serangan City sejak menit awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
City menguasai 54 persen ball possesion dan membuat 16 attempts, enam di antaranya on goal. PSG bisa bertahan sepanjang babak pertama sebelum unggul duluan saat babak kedua berjalan lima menit lewat Mbappe.
City lantas membalas di menit ke-63 lewat Raheem Sterling sebelum memastikan tiga poin lewat Gabriel Jesus di menit ke-76. City menang dan berhak finis sebagai juara grup lewat 12 poin, unggul empat angka dari PSG yang jadi runner-up.
Kegagalan jadi juara grup tentu merugikan PSG karena berpotensi bertemu tim-tim kuat di babak 16 besar, seperti Liverpool atau Bayern Munich. Maka wajar jika sorotan mengarah kepada Pochettino selaku pelatih.
Pochettino disebut terbelah fokusnya setelah rumor Manchester United mendekatinya untuk jadi pengganti Ole Gunnar Solskjaer. Pochettino dikabarkan tertarik mengisi posisi itu dan Zinedine Zidane akan direkrut PSG.
Rumor itu dibantah keras oleh Pochettino yang menegaskan timnya dalam proses untuk jadi lebih baik musim ini. Maka kekalahan dari City dianggap pembelajaran sebelum PSG bisa jadi tim besar seutuhnya.
"Para pemain sangat paham dengan situasi yang ada. Wajar ada rumor di sepakbola, kadang positif, kadang negatif. Saat ini bukan waktunya membicarakan itu," ujar Mauricio Pochettino seperti dikutip L'Equipe.
"Kami harus lebih baik lagi di segala aspek, semua lini. Kami lebih baik. Saya senang dengan proses yang ada. Semuanya lebih baik ketimbang sebulan lalu. Tim pelan-pelan bakal lebih oke," sambungnya.
