Inter Vs Liverpool: Nerazzurri Butuh Atmosfer Stadion yang Dahsyat

Inter Vs Liverpool: Nerazzurri Butuh Atmosfer Stadion yang Dahsyat

Randy Prasatya - Sepakbola
Rabu, 16 Feb 2022 23:00 WIB
Inter Milans Ivan Perisic, right, celebrates with teammates after scoring his sides opening goal during the Serie A soccer match between Inter Milan and AC Milan at the San Siro Stadium, in Milan, Italy, Saturday, Feb. 5, 2022. (AP Photo/Antonio Calanni)
Inter Milan menjamu Liverpool di 16 besar Liga Champions. (Foto: AP/Antonio Calanni)
Jakarta -

Inter Milan menjamu Liverpool dalam leg pertama 16 besar Liga Champions. Nerazzurri butuh atmosfer yang dahsyat di kandang.

Inter Milan akan menjamu Liverpool di Giuseppe Meazza, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Ini pertama kalinya Inter kembali ke 16 besar dalam 10 tahun dan mereka belum pernah lolos ke perempatfinal dalam 11 tahun.

Lawan kali ini pantas disebut datang dari kalangan kelas berat. Liverpool punya pengalaman panjang di Liga Champions, merebut total enam titel dalam sejarahnya dan jadi tim dengan titel terbanyak ketiga bersama Bayern Munich.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Liverpool besutan Klopp juga punya catatan sip di Liga Champions. Dalam empat musim terakhir, The Reds dua kali ke final dan sekali juara.

Legenda Inter, Marco Materazzi, menegaskan bahwa Giuseppe Meazza atau yang juga biasa disebut San Siro, bisa berubah menjadi sangat luar biasa. Atmosfer di stadion bisa menjadi sangat luar bisa dalam sekejap.

ADVERTISEMENT

Materazzi bisa mengatakan hal itu karena mengalaminya saat menjadi pemain Inter di Liga Champions 2009/2010. Chelsea dibuat keok 2-1 di Giuseppe Meazza, yang kemudian Inter terus melaju hingga menjadi juara.

"Bermain dengan jersey Inter di Liga Champions adalah hal terbaik, karena San Siro berubah dalam permainan sekaliber ini," kata Materazzi seperti dikutip dari Football Italia.

"Kami sangat membutuhkan atmosfer itu! Ini akan menjadi fundamental untuk tidak menunjukkan kelemahan di leg pertama, karena Liverpool mematikan dalam serangan balik," sambungnya.

"Liverpool mungkin adalah lawan terberat yang pernah dihadapi Inter, tapi saya tidak melupakan apa yang terjadi saat melawan Chelsea di babak 16 besar tahun 2010."

"Saya ingat kami menghadapi mereka dalam pertandingan persahabatan pra-musim di Pasadena dan ketika kami bermain imbang melawan mereka, saya berpikir, bagaimana kami bisa mengalahkannya? Mereka tampaknya berada di level lain."

"Namun, kemudian kami yang lolos! Ini tidak mudah, tetapi jika ini hari Anda, itu bisa menjadi dorongan mendasar untuk sisa musim ini," tegasnya.




(ran/aff)

Hide Ads