Trent Alexander-Arnold Jadi Titik Lemah Liverpool Lawan Inter

Trent Alexander-Arnold Jadi Titik Lemah Liverpool Lawan Inter

pur - Sepakbola
Jumat, 18 Feb 2022 17:40 WIB
MILAN, ITALY - FEBRUARY 16: Trent Alexander-Arnold of Liverpool FC in action during the UEFA Champions League Round Of Sixteen Leg One match between FC Internazionale and Liverpool FC at Giuseppe Meazza Stadium on February 16, 2022 in Milan, Italy. (Photo by Marco Luzzani/Getty Images)
Trent Alexander-Arnold jadi titik lemah LIverpool (Foto: Getty Images/Marco Luzzani)
Milan -

Trent Alexander-Arnold dianggap menjadi titik lemah Liverpool saat menghadapi Inter Milan. Ia tak cukup baik dalam bertahan menghadapi tekanan Ivan Perisic.

Liverpool berhasil meraih kemenangan 2-0 dalam lawatan ke markas Inter Milan, Giuseppe Meazza, pada laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB. The Reds membuka keunggulan lewat Roberto Firmino pada menit ke-75. Mohamed Salah kemudian melengkapi kemenangan Si Merah berkat golnya di menit ke-83.

Kemenangan ini tak diraih Liverpool dengan mudah. Inter memberi perlawanan sengit kepada pasukan Juergen Klopp.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Ular beberapa kali mampu menembus lini pertahanan The Reds, Namun, buruknya efektivitas Inter di lini depan jadi sebab mereka harus tumbang.

Inter membuat sembilan tembakan sepanjang 90 tapi gagal bikin shoot on target. Sementara, Liverpool melepas 13 tembakan dengan dua mengarah ke gawang yang mampu dioptimalkan menjadi gol.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Opta]

Nerazzurri kerap kali mengeksploitasi sisi kanan pertahanan Liverpool dalam melancarkan serangan. Trent Alexander-Arnold tak cukup baik menjaga Ivan Perisic yang beroperasi di sektor kiri sayap Inter. Hakan Calhanoglu juga beberapa kali menusuk di sisi ini dari tengah.

Dikutip dari WhoScored, Trent Alexander-Arnold hanya bikin satu tekel sukses. Ia bahkan sama sekali tak mencatatkan intersep atau sapuan dalam laga di markas Inter.

Mantan bek Manchester City, Richard Dunne, menilai Alexander-Arnold memang jadi bulan-bulanan Perisic. Hal tersebut terjadi karena pemain 23 tahun tak punya kesadaran posisi yang cukup baik dalam bertahan.

"Untuk tim yang mengincar salah satu pemain Anda dan salah satu sayap Anda tidak bisa mencapai level ini. Inter, sejak awal, mereka menganggap Ivan Perisic lebih baik dari siapa pun yang ada sisi kanan dan itu kebanyakan diisi Alexander-Arnold," ujar Dunne dikutip dari Mirror.

"Secara nyata semuanya di awal babak kedua permainan di sisi kiri Inter dan Alexander-Arnold, setiap kali dia tak berada dalam posisinya hanya menonton bola. Dia masuk ke tengah ketika seharusnya melebar, dia melebar ketika dia seharusnya ke tengah. Dia ada di mana-mana dan masalah bagi Inter adalah mereka tidak memiliki kualitas dalam penyelesaian terakhir," jelasnya.

Alexander-Arnold tentu harus memperbaiki kemampuan bertahannya jika hal serupa tak ingin terjadi pada leg kedua pada 9 Maret mendatang. Jika tidak, Inter bisa saja bangkit di Anfield.

(pur/krs)

Hide Ads