Kondisi klub saat ini membuat Chelsea terancam gagal tandang ke markas Lille. Manajer The Blues Thomas Tuchel berkelakar soal itu. Apa?
Chelsea saat ini seperti diikat kedua tangan dan kakinya usai sanksi pemerintah Inggris yang dijatuhkan Roman Abramovich. Abramovich dianggap orang dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, sosok utama di balik invasi ke Ukraina.
Dengan dibekukannya aset-aset Abramovich di Inggris, maka Chelsea tidak bisa beroperasional seperti biasa. Mereka dilarang belanja dan memperpanjang kontrak pemain.
Selain itu penjualan tiket Stamford Bridge dan merchandise klub dilarang sementara waktu. Cuma pemegang tiket musiman yang diizinkan menonton di stadion langsung sampai musim depan.
Bahkan biaya pertandingan tandang Chelsea dibatasi sampai 20 ribu paun karena aktivitas klub saat ini diambilalih pemerintah. Itu berdampak pada lawatan Chelsea ke markas Lille di Metropole Stadium, Kamis (17/3/2022) dini hari WIB besok.
Chelsea yang mengantungi kemenangan 2-0 akan gantian main tandang di leg kedua 16 besar Liga Champions. Dengan biaya tandang terbatas, maka Chelsea mustahil menyewa pesawat seperti yang sudah-sudah.
Itu artinya mereka bisa saja melakoni perjalanan darat sekitar 3 jam 51 menit dengan menggunakan bis atau mobil. Sementara, untuk kereta malah lebih lama durasinya sekitar 4-5 jam dan biayanya lebih mahal.
Maka dari itu Tuchel pun siap membawa para pemainnya ke Lille dengan bus, kala perlu dia yang menyetir.
"Kami cinta sepakbola dan apa yang kami lakukan. Jika kami punya pesawat, maka kami pergi dengan pesawat Jika tidak bisa dengan kereta atau bis. Jika tidak, maka saya yang akan menyetir bis tim jika perlu. Apapun yang terjadi, kami akan ke sana," ujar Thomas Tuchel di Sky Sports.
"Tentu saja itu cuma bercanda, saya tahu hal mana yang lebih penting. Tapi, kami haru punya harapan dan tetap percaya diri. ini klub yang luar biasa dan saya harap ada titik terang nantinya," sambungnya.
Baca juga: Chelsea Pecundangi Lille 2-0 |
(mrp/nds)