Ada momen tak mengenakkan yang menimpa pelatih Atletico Madrid Diego Simeone usai timnya menyingkirkan Manchester United di Liga Champions. Ia dilempari sejumlah barang saat menuju ruang ganti.
Kejadian itu terjadi di Old Trafford, Rabu (16/3/2022) dini hari WIB, tepat setelah peluit panjang dibunyikan. Pelatih asal Argentina itu segera berlari kecil menuju lorong ruang ganti usai timnya dipastikan menang 1-0 di leg kedua babak 16 besar.
Namun dalam perjalanannya, Simeone harus melewati tribun penuh dengan suporter MU. Serangan kepada pria 51 tahun itu pun tak terhindarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam jejak digital, terlihat suporter MU melontarkan makian kepada Simeone. Ada pula yang mengacungkan jari tengah kepadanya. Namun yang lebih parah adalah lemparan sejumlah benda kepadanya.
Mulai dari gelas plastik hingga botol minum menjadi beberapa objek yang dilempar masuk ke lapangan. Ada yang mengenai Simeone, namun tak sampai membuatnya terjatuh. Ia terus berlari masuk ke lorong ruang ganti dan tak meladeni segala provokasi tersebut.
Kemenangan ini amat bermakna bagi Simeone. Tak cuma mengantarkan Atletico ke perempatfinal dengan agregat 2-1, namun ia juga berhasil memutus tren buruk saat timnya bertemu Cristiano Ronaldo di fase gugur Liga Champions.
Final 2014, Perempatfinal 2015, Final 2016, Semifinal 2017, hingga Perdelapanfinal 2019 adalah 5 momen di mana Atletico asuhan Simeone tersingkir oleh tim yang diperkuat Ronaldo. Empat yang pertama adalah Real Madrid, sedangkan yang terakhir adalah Juventus.
Simeone sendiri puas dengan kemenangan di Old Trafford. Ia pun memuji para pemainnya.
"Saya senang. Kami bekerja keras agar bisa merayakan momen ini. Usaha yang brilian dari para pemain, salah satu laga terbaik kami di musim ini," kata Simeone, dikutip BBC.
"Kami memulai dengan 5-3-2, lalu berubah menjadi 5-4-1 dengan Antoine Griezmann menempati sayap kanan dan Renan Lodi semakin berkembang di sisi kiri."
"Lodi tampil sangat baik. Dia harus menunggu lama, tapi itulah hebatnya sepakbola. Ketika kamu berlath keras dan siap, selalu ada kesempatan untukmu. Lini pertahanan juga brilian, Jan Oblak membantu kami tetap tenang sepanjang laga. Inilah kerja sama tim," jelas Simeone.
(adp/nds)