.webp)
Manchester City terundi dengan Atletico Madrid di perempatfinal Liga Champions. Kedua tim memiliki gaya permainan yang kontras. Siapa yang akan lolos?
Man City menjejak delapan besar setelah menyingkirkan Benfica dengan agregat 5-0, sedangkan Atletico mendepak Manchester United dengan agregat 2-1. Berdasarkan drawing pada Jumat (18/3/2022), City diplot sebagai tuan rumah di leg pertama sebelum gantian berkunjung ke markas Los Colchoneros di leg kedua.
Pertemuan Man City dengan Atletico tidak dipungkiri akan menjadi pertarungan yang unik. Pasalnya, kedua tim mengusung gaya permainan yang sangat berbeda; the Citizens gemar mendominasi permainan sedangkan Atletico cenderung bermain bertahan sejak dibesut Diego Simeone.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan itu sekaligus akan menandai duel pertama Man City melawan Atletico Madrid di Liga Champions. Namun, Manajer City Pep Guardiola cukup familiar dengan Atletico-nya Simeone karena pernah tiga kali berjumpa saat masih menangani Barcelona dan Bayern Munich.
Guardiola mengakui gaya Manchester City dengan Atletico memiliki banyak perbedaan. Akan tetapi, ada juga persamaannya.
"Mereka lolos dari fase grup yang luar biasa sulit dan kemudian tampil lebih baik selama 180 menit melawan United," kata Guardiola di laman resmi Man City. "Tandang di leg kedua lebih rumit, tapi ini kan delapan tim terbaik di Eropa. Semua jalan tentu sulit."
"Kalau Simeone tidak suka kebobolan, saya menyukainya lebih daripada dia. Dan saya menyukai serangan balik, seperti dia. Saya kadang-kadang tidak bisa melakukan beberapa hal tapi kedua tim sedikit kebobolan dan kebobolan sedikit peluang."
"Mereka mungkin bertahan lebih dalam, tapi di beberapa momen mereka melakukan pressing tinggi. Melawan United di 20 menit pertama, United tidak bisa bernapas. Kami tahu akan sulit untuk menerapkan gaya bermain kami mereka mereka bagus di situ. Kami harus cerdik, menunggu momen yang tepat," lugas Guardiola membahas pertemuan Man City dengan Atletico Madrid.
(rin/raw)
