Taktik Diego Simeone saat Atletico Madrid melawan Manchester City membuat Joao Felix tak maksimal. Striker Portugal itu dinilai tak menikmati perannya.
Leg pertama perempatfinal Liga Champions mempertemukan Man City vs Atletico di Etihad Stadium, Manchester, Inggris, Rabu (6/4/2022) dini hari WIB. Laga itu mempertemukan dua tim dengan gaya berbeda.
City tetap tampil menyerang, sementara Atletico bertahan total. Tim tamu bahkan menerapkan formasi tak lazim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simeone, pelatih Atletico Madrid, menerapkan formasi 5-5-0 saat melawan City. Ia banyak menumpuk pemain di belakang dan tengah.
Dua penyerang depan Atletico, Joao Felix dan Antoine Griezmann, jarang bergerak ke depan. Mereka lebih banyak menerima bola di tengah, dan kesulitan membawanya ke daerah pertahanan City.
Situasi itu membuat Joao Felix dinilai tak maksimal. Penyerang 22 tahun itu bahkan disebut tak menikmati perannya di lapangan karena taktik defensif sang pelatih.
"Bayangkan jika dia bermain di tim yang memberinya bola di sepertiga akhir lapangan. Dia mendapatkan bola di tengah, itu tempat terjauh untuk ke depan, dan dia masih harus berlari sejauh 50, 60 yard dan menghadapi delapan pemain untuk dikalahkan," kata pundit BT Sport Rio Ferdinand, saat mengomentari pertandingan.
"Saya tidak bisa membayangkan dia duduk di sana dan menikmati bermain sepakbola seperti yang diinginkannya. Saya menghormati cara Simeone bermain, karena dia membawa kesuksesan ke klub itu, tak tertandingi dari masa-masa sebelumnya."
"Tetapi untuk pemain seperti Joao Felix, dia tidak bisa duduk di sana dan hanya naik pesawat pulang dan pergi dan bilang 'mereka mengeluarkan yang terbaik dari saya, mereka terus-menerus mengeluarkan yang terbaik dari saya sebagai pemain'. Dia tidak akan mengatakan itu," kata Ferdinand, yang juga mantan bek Manchester United itu.