Sebut Roma Putar Balik Fakta, Bodo/Glimt Lapor ke Polisi

Sebut Roma Putar Balik Fakta, Bodo/Glimt Lapor ke Polisi

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Sabtu, 09 Apr 2022 02:00 WIB
Bodo Glimts Hugo Vetlesen, Ulrik Saltnes, Brice Wembangomo Runar Espejord and Elias Kristoffersen Hagen celebrate a goal during the Europa Conference League quarterfinal soccer match between Bodo Glimt and AS Roma at Aspmyra stadium, Bodo, Norway, Thursday April 7, 2022. (Mats Torbergsen/NTB via AP)
Keributan mewarnai laga Bodo/Glimt vs AS Roma di Leg I perempatfinal Conference League. (Foto: AP/Mats Torbergsen)
Jakarta -

AS Roma menuding Pelatih Bodo/Glimt Kjetil Knutsen menyerang pelatih kipernya usai laga. Bodo/Glimt menyebut Roma memutarbalikkan fakta dan melapor ke polisi.

Leg pertama perempatfinal Europa Conference League antara Bodo/Glimt vs Roma berlangsung di Aspmyra Stadium, Jumat (8/4/2022) dini hari WIB. Roma kalah 1-2 meski unggul lebih dulu.

Usai laga, diduga terjadi keributan. Roma menuding Pelatih Bodo/Glimt menyerang pelatih kiper mereka Nuno Santos.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bodo/Glimt tak terima dengan tudingan itu dan menyebut Roma berbohong. Mereka mengklaim punya bukti video ketika Nuno Santos menyerang Kjetil Knutsen lebih dulu.

Knutsen mengungkapkan bahwa ia dicekik dan didorong ke dinding oleh Santos. Atas kejadian ini, Bodo/Glimt memutuskan melapor ke polisi atas dasar serangan fisik.

ADVERTISEMENT

Bodo/Glimt juga menyoroti kinerja UEFA. Mereka mengaku beberapa kali protes soal kelakukan Nuno Santos saat pertandingan, ketika ia berulang kali menyerang Knutsen secara verbal.

"Sikap Roma bukan cuma serangan fisik ke Kjetil Knutsen. Ini serangan sistematis terhadap nilai-nilai Glimt. Sebagai klub kecil, kami tak bisa berdiri meminta tolong dengan rendah hati dan menerima sikap seperti ini," ungkap pernyataan resmi Bodo/Glimt dilansir Football Italia.

"Roma membombardir media dengan kebohongan untuk menutupi sikap tak sportif mereka. Glimt tahu ada video terkait insiden, yang menunjukkan serangan ke Knutsen dari perwakilan staf Roma. Klub sudah melihat videonya. Kami menuntut publik punya akses ke video yang dimiliki UEFA ini."

"Sebuah pelanggaran yang terbukti terhadap aturan pertandingan antara lain pelatih kiper Roma memposisinkan dirinya secara ilegal di luar area staf pelatih, di mana ia terus menyerang Knutsen secara verbal dan gestur."

"Glimt memberitahukan ini ke wasit keempat dan delegasi UEFA beberapa kali. Komplain-komplain itu tak diindahkan dan pelatih kiper Roma dibiarkan melanjutkan perilakunya tanpa terganggu," demikian pernyataan tersebut.

Insiden lain juga mewarnai laga Bodo/Glimt vs Roma. Penyerang Giallorossi Tammy Abraham mendapatkan lemparan bola salju dari penonton.




(raw/ran)

Hide Ads