Manajer Chelsea Thomas Tuchel menyayangkan kesalahan-kesalahan yang dibuat skuad asuhannya saat melawan Real Madrid di perempatfinal Liga Champions. Kombinasi kecerobohan di dua laga menjadi penyebab utama The Blues tersingkir.
Chelsea berhasil mengalahkan Madrid 3-2 pada leg kedua yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. Namun hasil itu tetap tak mampu mengantarkan mereka ke semifinal, karena sebelumnya The Blues kalah 1-3 di leg pertama.
Performa brilian Chelsea di leg kedua seolah tak cukup untuk menebus 'dosa-dosa' yang mereka lakukan, khususnya di leg pertama. Saat itu, tiga gol dengan mudahnya bersarang di gawang Edouard Mendy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bahkan Tuchel pun kesal dengan proses terciptanya tiga gol tersebut. Bagaimana mungkin striker sekelas Karim Benzema bisa dibiarkan sebebas itu untuk menuntaskan dua peluang? Belum lagi jika mengingat blunder Mendy yang berujung hat-trick striker Prancis tersebut.
Di leg kedua, Chelsea mengulang kesalahan serupa. Usai memimpin 3-0 hingga menit ke-79, yang artinya mereka unggul agregat 4-3 dan sedikit lagi lolos ke semifinal, pertahanan mereka justru mengendur.
Gol dari Rodrygo di menit ke-80 memperpanjang napas Madrid, dan gol sundulan dari Benzema di extra time justru membunuh Chelsea. Dua gol itu terjadi dengan memanfaatkan lubang di pertahanan Chelsea. Khusus gol Benzema, ada faktor keberuntungan karena Antonio Ruediger terpeleset saat ingin menghalau Benzema.
"Kami memiliki defisit gol yang besar untuk dikejar karena kami membuat banyak kesalahan di leg pertama, dan hari ini dua gol mereka pun hadir dari kesalahan yang kami buat," ujar Tuchel seusai laga, dikutip BBC.
"Mereka (Madrid) mengambil keuntungan dari kesalahan-kesalahan itu dengan kualitas yang mereka punya, dan itu sudah cukup karena dalam dua leg kami terlalu banyak membuat kesalahan besar," jelasnya.
Meski tersingkir di Liga Champions, Chelsea masih punya kesempatan meraih trofi di musim ini. Mereka akan menghadapi Crystal Palace di semifinal Piala FA pada Minggu (17/4) nanti. Mereka secara matematis juga masih bisa menjuarai Liga Inggris, meski kini tertinggal 12 poin dari pemimpin klasemen, Manchester City.
(adp/krs)