Tepikan Sejarah Madrid, Man City Mau Adu di Lapangan Saja

Tepikan Sejarah Madrid, Man City Mau Adu di Lapangan Saja

Rifqi Ardita Widianto - Sepakbola
Selasa, 26 Apr 2022 16:00 WIB
MADRID, SPAIN - FEBRUARY 26: Ilkay Gundogan of Manchester City is challenged by Casemiro of Real Madrid during the UEFA Champions League round of 16 first leg match between Real Madrid and Manchester City at Bernabeu on February 26, 2020 in Madrid, Spain. (Photo by David Ramos/Getty Images)
Manchester City tepikan faktor sejarah jelang duel kontra Real Madrid. (Foto: Getty Images / David Ramos)
Jakarta -

Bicara soal sejarah di Liga Champions, Manchester City cuma anak bawang di hadapan Real Madrid. Tapi Citizens percaya sejarah tak serta-merta menentukan laga.

Manchester City akan menjamu Real Madrid di leg pertama semifinal Liga Champions di Etihad, Rabu (27/4/2022) dini hari WIB nanti. Ini jadi partai ulangan babak 16 besar musim 2019/2020, di mana kala itu Man City lolos dengan agregat 4-2.

Secara head to head, kedua tim masih berimbang dengan masing-masing merebut dua kemenangan dan dua pertemuan lainnya berakhir imbang. Tapi Man City meraih dua kemenangan terakhir dengan Madrid terakhir kali berjaya atas lawannya tersebut pada 2015/2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lain sisi, Madrid bisa mengandalkan sejarah dan pengalaman mereka di turnamen ini. Los Merengues merupakan penguasa Liga Champions dengan 13 titel, itu pula yang diyakini selalu bisa bikin Madrid berkelit dari situasi sulit.

Sebagai perbandingan, Man City baru tiga kali mencapai semifinal dalam tujuh musim dan belum pernah juara. Sementara Madrid sudah 10 kali menjejak empat besar dalam 12 musim dan terakhir kali juara pada 2018 silam.

ADVERTISEMENT

"Tidak perlu lagi lah bicara seberapa bagusnya Real Madrid. Kalau kami harus bersaing dengan sejarah mereka, ya kami enggak punya peluang," sahut Manajer Man City Pep Guardiola soal sejarah dan pengalaman Man City.

"Sejarahnya sudah tertulis, tidak bisa diubah-ubah, tapi ini pertandingan 11 lawan 11 pemain dengan satu bola yang bergulir."

"Kami akan mencoba menjadi diri sendiri saja, bertarung dengan baik. Kami perlu memainkan dua pertandingan yang luar biasa untuk mencapai final," imbuhnya dikutip BBC.

(raw/krs)

Hide Ads